// //

Uji Jalan All New Mazda3

Jika di kelas hatchback subkompak kelas “B” Mazda punya Mazda2 yang kini menjadi bintang di kelasnya dan cukup populer di Indonesia maka di segmen subkompak “C” Mazda3 menjadi andalan perusahaan otomotif asal Jepang itu. Setelah sukses dengan Mazda3 generasi sebelumnya akhirnya Mazda merilis generasi terbaru yang menganut konsep desain “Kodo” sebagaimana sudah lebih dahulu diaplikasikan pada Mazda CX-5 dan Mazda6.

Mobil hatchback subkompak kelas “C” memang di Indonesia tidak sepopuler kelas “A” yang dihuni oleh Kia Picanto, Nissan March, Honda Brio dan Mitsubishi Mirage atau kelas “B” yang didominasi oleh Mazda2, Honda Jazz, Toyota Yaris dan Suzuki Swift. Sebab umumnya konsumen otomotif Indonesia cenderung memilih sedan subkompak kelas B seperti Toyota Vios, Mazda2 Sedan atau Honda City ketimbang hatchback subkompak kelas “C”.
Namun tidak demikian dengan konsumen di benua Australia, Eropa maupun Amerika yang lebih memilih hatchback kelas “C” ketimbang mobil sedan “jadi-jadian” yang umumnya tak lebih dari sekedar mobil hatchback kelas “B” yang ditambah “pantat”.
Segmen hatchback subkompak kelas “C” sendiri didominasi oleh Volkswagen Golf, Mazda3, Honda Civic Hatchback dan Toyota Corolla Hatch.

Kehadiran All New Mazda3 tentu tak lain adalah upaya Mazda untuk mempertahankan popularitasnya di kelas ini sekaligus mempertipis jarak dengan VW Golf yang meski selalu menganut desain konvensional namun bertahan sebagai ikon di kelas ini.

Jika dibandingkan dengan para kompetitor di kelasnya memang All New Mazda3 tidak menyediakan kabin yang selega rival-rivalnya itu, namun justru di sinilah kelebihan Mazda3 yang menjaga dimensinya tetap ramping, dinamis dan lincah. Lantas bagaimana keunggulan All New Mazda3 jika dibanding dengan pendahulunya yang di negara-negara tertentu seperti Australia dikenal sebagai mobil sejuta umat?

All New Mazda3

All New Mazda3

Kabin All New Mazda3

Jika dibandingkan dengan pendahulunya desain All New Mazda3 jelas berkesan lebih futuristis dan modern. Jika pendahulunya lebih mengedepankan biaya produksi yang rendah, fungsional dan sederhana maka All New Mazda3 jelas mengedepankan kualitas dan finishing.

Layar sentuh berukuran mungil pada Mazda3 lama kini telah digantikan oleh layar sentuh berukuran 7-inch yang bukan hanya memberi kesan modern namun sekaligus mudah dibaca dan dioperasikan. Sistem perangkat hiburan tersebut kini juga sudah mendukung koneksi internet.

All New Mazda3

All New Mazda3

Di bagian kabin belakang kini tersedia ruang yang lebih lega untuk penumpang jika dibandingkan versi lawasnya. Namun di sini muncul pula salah satu kelemahan All New Mazda3 yaitu posisi lubang AC yang kurang mengakomodir kebutuhan penumpang di jok belakang.

Performa All New Mazda3

Mazda3 versi lama terkenal dengan handling yang kaya akan faktor fun to drive sebagaimana halnya dengan hampir semua mobil keluaran Mazda. Handling yang akurat dan merespon kemauan pengemudi secara cepat merupakan salah satu kelebihan Mazda3 lama.

Sementara banyak yang berpikir bahwa tak mungkin lagi meningkatkan performa handling Mazda3 yang memang sudah nyaris sempurna ternyata para teknisi Mazda membuktikan persepsi tersebut salah. Buktinya All New Mazda3 bahkan jauh lebih asyik dikemudikan dibanding pendahulunya itu. Stabilitas dan daya cengkeram ke aspal terasa jauh lebih meyakinkan sehingga memberikan kepercayaan diri lebih bagi pengemudi agresif.

All New Mazda3

Di tikungan All New Mazda3 mampu berkelok-kelok dalam kecepatan tinggi dengan lincah dan penuh percaya diri menuruti perintah pengemudinya.

Dapur pacu Skyactiv berkapasitas 2.0 liter yang ditanam pada All New Mazda3 mampu memuntahkan tenaga hingga 114 kW dan torsi 200 Nm. Artinya All New Mazda3 memiliki tenaga puncak dan torsi lebih besar jika dibanding pendahulunya.

Penilaian Akhir Untuk All New Mazda3

Tak diragukan bahwa All New Mazda3 mampu menyajikan nuansa ala Eropa dengan harga mobil Jepang. Memang tampaknya masih sulit menggoyahkan Volkswagen Golf dari tahtanya di kelas ini, namun jelaslah bahwa mobil terbaru keluaran Mazda di segmen hatchback subkompak kelas “C” ini punya semua amunisi yang dibutuhkan untuk menjadikan andalan Volkswagen tersebut berdarah-darah dalam mempertahankan singgasananya.