Toyota Fortuner terbaru (Toyota New Fortuner) berpenggerak empat roda bermesin Diesel dengan kapasitas 2.5 liter baru-baru ini secara resmi diperkenalkan oleh PT. Toyota Astra Motor (PT. TAM). Kesuksesan Toyota sendiri layak diakui jempol, betapa tidak bahwa dengan satu platform saja pabrikan tersebut mampu menghadirkan tiga produk yang cukup merajai di kelasnya masing-masing yaitu Toyota Fortuner, Toyota Hilux dan tentu saja Toyota Innova.
Di kelas SUV Toyota New Fortuner mendapat perlawanan sengit dari para kompetitornya, mulai dari Mitsubishi yang menawarkan Pajero Sport dengan kenyamanan yang harus diakui lebih baik dibanding Toyota New Fortuner. Belum lagi Chevrolet turut menabuh genderang perang lewat Chevrolet Trailblazer yang memang lebih tangguh di medan berat ketimbang Fortuner, Isuzu baru–baru ini juga merilis Isuzu MU-X yang notabene menggunakan platform sama dengan Trailblazer. Di luar ketiga pabrikan itu masih ada pula Ford Everest yang versi terbarunya hadir dengan penampilan lebih macho sekaligus dinamis dibanding pendahulunya.
Toyota Fortuner sendiri meski desainnya relatif stagnan sejak tahun 2005 namun masih mencatatkan penjualan yang menjanjikan, setidaknya di Indonesia. Sejak pertama kali diperkenalkan SUV buatan Toyota itu tercatat baru dua kali mengalami facelift masing-masing pada tahun 2009 dan 2012, itu pun hanya sebatas minor facelifts. Sambil menanti perubahan signifikan lewat All-new Toyota Fortuner yang konon bakal resmi diperkenalkan tahun depan dan mungkin baru akan beredar pada tahun 2016, pihak Toyota merilis Toyota Fortuner Diesel 4x4 yang tentu saja merupakan upaya mempertahankan pangsa pasar dari gempuran para kompetitor.
Namun alih-alih menghadirkan mesin Diesel 3.0 liter yang sudah diadopsi oleh Toyota Fortuner terbaru di beberapa negara ASEAN, PT. TAM memilih mesin 2.5 liter dengan harapan harga Toyota New Fortuner Diesel 4x4 tersebut masih tetap kompetitif. Cukup masuk akal mengingat pajak untuk kendaraan berkapasitas mesin 3.0 liter yang ditanggung konsumen terbilang tinggi.
Di lain pihak Toyota juga menawarkan pembaruan di sektor transfer case dimana Fortuner Diesel 4x4 ini mengaplikasikan sistem 4x4 full time yang tentu saja berbeda dengan Fortuner Diesel 2.7 4x4 yang sudah beredar sebelumnya.
Dari tampilan luarnya, paduan fog lamps bercorak krom dengan smoked headlamps sudah memberikan nuansa yang cukup berbeda. Belum lagi desain velg alloy 17 inch berwarna abu-abu tua dibalut ban Komodo M/T Plus dari GT Radial makin memperkuat citra garang pada Toyota Fortuner terbaru ini.
Sepasang sensor turut ditempatkan pada bumper depan yang mampu membantu pengemudi untuk menjaga jarak aman dengan mobil di depannya.
Sedangkan untuk sektor interior selain keberadaan tuas transfer case yang mirip dengan Toyota Hilux tak ada lagi perbedaan antara kabin Toyota Fortuner Diesel 4x4 ini dengan varian lain yang sudah hadir terlebih dahulu. Varian terbaru ini oleh PT. TAM diposisikan sebagai varian tertinggi dari Toyota Fortuner dan dibanderol Rp 480 juta. Pihak ATPM menyebut bahwa varian ini dirancang sebagai mobil tangguh di medan off-road namun tetap bergengsi dipakai di perkotaan.