Kurang lebih sembilan tahun yang lalu Toyota membuat gebrakan di kategori MPV dengan melahirkan Toyota Innova yang oleh pihak pabrikan didaulat sebagai penerus kesuksesan Toyota Kijang yang sudah sedemikian populer dan akrab di kalangan konsumen Indonesia. Meski kala itu langkah Toyota dianggap sebagai gebrakan namun setelah tahun demi tahun berlalu bursa otomotif banyak mengalami perubahan.
Salah satu momen yang dianggap paling krusial mengubah peta persaingan MPV tanah air adalah keputusan Nissan untuk merilis Nissan Grand Livina. Memang dari segi spesifikasi Nissan Grand Livina masih di bawah Toyota Innova, namun terbukti langkah Nissan mampu menggoyang pasar yang sebelumnya dikuasai sendiri oleh MPV andalan Toyota tersebut. Tak hanya sampai di situ, belakangan munculnya MPV murah yang lebih dikenal sebagai LMPV juga turut menjadikan kategori MPV semakin tersegmentasi.
Untuk mempertegas posisinya maka Toyota kemudian merilis varian tertinggi yaitu Toyota New Kijang Innova V yang seolah ingin membedakan kelas Toyota Innova dibanding MPV lainnya. Berbeda dengan Toyota New Innova J, E dan G yang lebih merupakan mobil rakyat, Innova V menyasar segmen konsumen yang lebih tinggi. Kijang Innova V hadir dengan kesan MPV mewah meski tentu tak semewah segmen di atasnya seperti Toyota Alphard, Mazda Biante atau Nissan Elgrand.
Meski diposisikan sebagai varian termahal namun dari penampakkan luarnya tak banyak perbedaan berarti antara Toyota New Kijang Innova V dengan tipe yang lebih murah selain desain grill depan lebih lebar serta logo “V” di bagian belakang. Dengan perbedaan yang sangat minim di bagian eksterior dibanding tipe J, E atau G sekilas terasa tak masuk akal jika Toyota ingin menyasar segmen konsumen yang lebih berduit. Sebab bukan rahasia jika segmen berduit tebal memiliki kecenderungan untuk tampil beda.
Desain grill depan yang lebar sendiri menimbulkan pro dan kontra ketika pertama kali dirilis, beberapa memberikan pujian sementara sisanya mencemooh. Namun setelah beberapa saat konsumen mulai merasa terbiasa dengan penampilan “nyleneh” grill depan Toyota Innova tersebut. Terlepas dari pro dan kontra mengenai desainnya, harus tetap diakui bahwa desain grill lebar tersebut memberi kesan lebih mencolok serta tegas membedakan Toyota New Kijang Innova V dengan varian lain.
Sementara tak banyak perbedaan desain eksterior Toyota New Kijang Innova V dengan varian lain, konsumen akan terkesima dengan tampilan interiornya begitu membuka pintu MPV ini. Balutan kulit yang melapisi jok serta beberapa bagian lain seperti lingkar kemudi dan tuas persneling memberikan pancaran kemewahan begitu masuk ke dalam kabin Toyota New Kijang Innova V. Lapisan kulitnya sendiri terasa lembut namun sekaligus kuat, tampaknya material yang digunakan adalah material yang sama digunakan pula oleh SUV Toyota Fortuner. Berita buruknya warna lapisan jok ini akan berubah sedikit pudar setelah intens digunakan selama kurang dari sebulan. Selain kulit, material lain yang menambah kemewahan Kijang Innova V adalah wood trim.
Desain barisan jok tengah dengan model “Captain’s Seats” seolah hendak memberikan sugesti pada penumpang bahwa mereka sedang menaiki kendaraan kelas bisnis, bukan kelas ekonomi seperti Toyota Innova tipe lain. Arm rest yang disediakan pun semakin menambah kenyamanan penumpang di dalamnya. Sayang pada saat yang sama desain jok pada baris kedua ini menjadikan akses ke baris ketiga menjadi sedikit lebih sulit karena jok baris kedua tak dapat dilipat sebagaimana jok baris kedua pada umumnya. Dan jika Anda sering menggunakan mobil untuk mengangkut barang bawaan yang cukup banyak rasa-rasanya New Innova V bukan pilihan yang tepat.
Di luar hal-hal yang sudah disebut (lapisan kulit dan wood trim) di atas tak ada lagi perbedaan antara interior Toyota New Kijang Innova V dengan Toyota New Kijang Innova G.
Sementara di dapur pacu seperti sudah diduga Toyota masih mempertahankan mesin Diesel D-4D berkapasitas 2.5 liter yang memuntahkan daya maksimum 102 PS dan torsi maksimum 25,6 kgm. Kinerja mesinnya tidak istimewa namun minim vibrasi dan mampu berakselerasi dengan baik sekalipun dimuati penuh penumpang. Transmisi matic empat kecepatannya juga sudah ketinggalan jaman, namun masih mampu menunaikan tugas dengan baik.
Sasis Toyota New Kijang Innova sendiri adalah sasis yang sama digunakan oleh Toyota Hilux serta Toyota Fortuner, namun terbukti pihak pabrikan mampu menbuat mobil Innova ini lebih stabil serta nyaman sebagai mobil penumpang ketimbang kedua saudaranya itu.
Terlepas dari teknologi yang sudah usang serta desain yang menimbulkan pro-kontra Toyota New Kijang Innova V masih mampu membuktikan diri sebagai salah satu MPV terbaik di kelasnya. Kemampuannya mengkomodir penumpang berikut rasa nyaman yang ditawarkan menjadikannya bertahan sebagai mobil keluarga ideal hingga saat ini. Namun dengan harga Toyota New Kijang Innova V yang saat ini menyentuh Rp 330. 850. 000 mungkin varian ini tidak lagi terlalu ideal bagi sebagian besar keluarga Indonesia.