Tahun lalu produsen otomotif asal Negeri Bavaria, BMW merilis mobil keluarga yang diposisikan berhadapan dengan rival satu-satunya yaitu Mercedes B-Class. Berbeda dengan kebiasaan mereka yang memproduksi mobil berpenggerak roda belakang, kali ini BMW Seri 2 Active Tourer mengandalkan sistem penggerak roda depan (FWD). Namun melihat segmen konsumen yang disasar tampaknya mereka juga takkan berkeberatan dengan fakta tersebut.
Harapan yang diletakkan pada BMW Seri 2 Active Tourer sangat tinggi, yaitu keluarga muda yang selama ini merupakan target market dari small MPV dan SUV kompak. Meski sejatinya mobil terbaru keluaran BMW ini tersedia dalam beberapa tipe namun untuk tahap pertama pabrikan asal Jerman itu baru akan merilis satu model saja yaitu tipe 218i bermesin Turbo dengan bahan bakar bensin.
Meski diposisikan sebagai mobil entry-level namun bukan berarti bahwa BMW Seri 2 Active Tourer bakal jadi mobil murah sebagaimana diberitakan di beberapa media sebelumnya. Di Australia saja tipe 218i dibanderol A$44.400 atau setara Rp 415 juta-an jika mengacu pada nilai tukar kedua mata uang tersebut saat ini. Wajar saja sebab bagaimanapun BMW takkan mau mencoreng citra merek yang sudah dibangunnya dengan susah payah selama bertahun-tahun dan dengan biaya yang tentu tidak sedikit.
Kemewahan ala BMW pun langsung terasa begitu menengok interior BMW Seri 2 Active Tourer yang didominasi oleh kelir hitam, aksen krom beserta jahitan warna merah di beberapa bagian detilnya. Kabinnya sendiri cukup lega, meski sebagaimana umumnya mobil berpenggerak roda depan maka legroom penumpang di belakang sedikit terganggu oleh center tunnel. Secara keseluruhan kondisinya masih cukup manusiawi dan headroom-nya lega khas MPV.
Beberapa fitur standar yang melengkapi BMW Seri 2 Active Tourer tipe 218i ini meliputi power tailgate, self-parking, satnav, high beams otomatis, collision warning dan reversing camera. Sedangkan jok kulit merupakan aksesoris opsional kecuali untuk tipe 225i.
Bagi penggemar audio pihak pabrikan menyediakan perangkat audio 100W dengan enam buah speaker yang dikendalikan lewat layar iDrive berukuran 6.5 inch.
Di dalam kabinnya sendiri tersedia empat buah door pockets dengan glovebox yang dalam berikut kantung untuk menyimpan peta yang terletak di balik sandaran jok depan. Cupholder serta arm-rest juga tersedia untuk pengemudi dan penumpang depan maupun belakang. Sayangnya sunglasses holder masih belum ditemukan di dalam kabin mobil BMW terbaru ini.
Beberapa komponen BMW Seri 2 Active Tourer mengadopsi dari Clubman besutan Mini yang notabene juga berada dalam naungan group BMW. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah drivetrain dan suspensi.
Dapur pacu tiga silinder berkapasitas 1.5 Turbo yang tertanam di balik bonnet-nya disalurkan oleh transmisi enam kecepatan dan diklaim hanya membutuhkan bensin 5.2 liter untuk melaju sejauh 100 km.
Meski ditujukan sebagai mobil keluarga namun karakter sport tetap kental terasa di balik kemudi BMW Seri 2 Active Tourer. Posisi mengemudi yang ergonomis didukung dengan head-up display membuat pengemudi tak harus menengok ke bawah untuk memantau kecepatan.
Memang performa bukanlah nilai plus yang hendak ditonjolkan oleh pihak produsen dari BMW Seri 2 Active Tourer, namun untuk ukuran sebuah mobil keluarga rasa-rasanya performa dan fun to drive yang ditawarkan cukup membuat pengemudi tidak merasa jenuh.
Untuk ukuran mobil mewah ada sedikit kekurangan yang mengganggu, yaitu suara ban yang merasuk ke kabin kala melewati kondisi aspal yang tidak mulus. Tidak mengganggu memang, hanya saja bukan sesuatu yang dibayangkan ketika seseorang berada di dalam kabin mobil berlogo BMW. Karakter mesinnya sendiri tak beda jauh dengan mesin tiga silinder keluaran produsen lain yang ringan dalam berakselerasi.
Berkat platform UKL yang diadopsi dari Mini, karakter handling dan steering BMW Seri 2 Active Tourer kadang membuat pengemudi lupa bahwa dirinya sedang mengemudikan sebuah mobil berpenggerak roda depan. Manuver yang tajam, terprediksi sekaligus presisi lebih mirip mobil berpenggerak roda belakang (RWD) ketimbang FWD. Meski jika dibandingkan mobil keluaran BMW lainnya yang memang mengadopsi sistem RWD tetap saja terasa perbedaannya.
Dengan kelengkapan standar keselamatan meliputi enam airbag, ABS, EBD, brake assist, anti-collision, lane-departure warning dan pedestrian warning, berikut rear-vision camera pihak EuroNCAP menghadiahkan lima bintang kepada BMW Seri 2 Active Tourer.
Bagaimana potensi BMW Seri 2 Active Tourer di Indonesia? Jika dibandingkan dengan harga Mercedes B200 kemungkinan harga BMW Seri 2 Active Tourer bakal dibanderol lebih mahal. Namun dengan output mesin yang lebih besar serta karakter steering dan handling yang unik rasa-rasanya calon konsumen takkan berkeberatan membelanjakan sejumlah uang lebih banyak untuk menebus salah satu mobil BMW terbaru ini. Sedangkan BMW Seri 2 Active Tourer 7-seater sendiri meski tampaknya bakal lebih prospektif di pasar Indonesia namun hingga saat ini masih belum ada kepastian.