Renault Captur pertama kali menyambangi Indonesia pada gelaran IIMS 2014 lalu dan cukup menarik perhatian para pengunjung. Ternyata mini crossover dari pabrikan Perancis ini bukan sekedar dipamerkan di IIMS namun Renault Captur dijadwalkan rilis di Indonesia dengan banderol pembuka di kisaran Rp 366 juta-an. Mobil kategori mini crossover memang sedang naik daun termasuk di Indonesia maka tak heran jika berbagai produsen berlomba-lomba memproduksi mobil di kelas ini memanfaatkan kecenderungan preferensi calon konsumen dewasa ini.
Renault sendiri sebenarnya sudah memiliki Renault Duster yang bertarung di segmen ini, namun lewat Renault Captur yang mengusung lebih banyak teknologi terkini berikut desain yang lebih stylish tentu pabrikan otomotif Perancis tersebut berharap memiliki daya saing lebih baik untuk berhadapan dengan Honda HR-V dan Ford Ecosport. Selain Renault beberapa pabrikan lain juga tampak tertarik dengan segmen yang sedang booming ini. Diantaranya adalah Mercedes dengan Mercedes GLA serta pabrikan Jepang Lexus yang merilis Lexus NX.
Dari segi desain Renault Captur jelas lebih menarik bagi sebagian besar orang dibanding Renault Duster yang relatif sederhana. Ada banyak kesamaan antara desain Renault Captur versi akhir dengan versi konsep yang pernah dipamerkan dalam beberapa gelaran sebelumnya. Para desainer tampaknya cukup sukses memadukan konsep SUV dan MPV dalam wujud mini crossover yang memiliki tinggi 1.5 meter ini.
Dalam hal detil bisa diperhatikan bagaimana pabrikan asal Perancis itu tidak memandang detil sebagai hal remeh. Mulai dari pilihan warna berikut kombinasinya serta penempatan LED DRL pada air intake di bagian bawah adalah beberapa bukti diantaranya. Berbeda dengan Duster atau beberapa merek lain di segmen ini, Renault Captur mengusung desain yang lebih mengalir tanpa bagian yang menyiku untuk alasan estetika maupun aerodinamika.
Meski demikian sangat disayangkan bahwa meski pada bagian depan dan samping termasuk detilnya tampak dipikirkan sungguh-sungguh namun tidak sama halnya dengan desain buritan yang selain berkesan terlalu sederhana juga tidak terlalu serasi dengan tampak depan serta samping.
Penampilan menarik dari Renault Captur tak sebatas pada sisi ekterior semata. Interior Renault Captur menyuguhkan kesan positif serupa antara lain lewat desain konsol tengah yang futuristis dipercantik dengan kombinasi hitam glossy serta aksen warna krom. Sementara itu layar monitor berukuran 7 inch menyajikan tampilan dari kamera belakang, navigasi dan beberapa informasi lain.
Joknya sendiri mengadopsi teknologi Zip Collection yang telah dipatenkan oleh Renault. Manfaat dari teknologi ini adalah kemudahan dalam melepas dan mencuci pelapis jok yang jauh lebih praktis dibanding jok konvensional. Sementara dengan kapasitas bagasi mencapai 455 liter artinya Renault Captur menawarkan bagasi dengan volume paling besar dibanding mobil-mobil sekelasnya sampai saat ini. Bukan hanya menawarkan volume besar, namun bagasi Renault Captur juga dilapis dengan anti air pada setiap sisi.
Di balik bonnet-nya tersimpan salah satu mesin yang diakui paling efisien di dunia dengan konfigurasi 3 silinder dan kapasitas 1.2 liter. Dapur pacu Renault Captur berbahan bakar bensin ini mampu menghasilkan daya maksimum 120 ps dan torsi 190 Nm yang didapat pada putaran mesin 2000 rpm. Output mesin tersebut disalurkan oleh transmisi matik enam kecepatan. Mengingat bobotnya yang hanya 1.180 kg tak heran jika pihak pabrikan mengklaim bahwa mesin Turbocharged ini sanggup melesatkan Renault Captur dalam waktu 10,9 detik pada akselerasi 0-100 km/jam.
Bagi penggemar Diesel, pabrikan asal Perancis ini juga menawarkan Renault Captur dengan mesin Turbo Diesel 1.5 liter yang torsinya mencapai 220 Nm dan lagi-lagi mampu diraih pada putaran mesin rendah yaitu 1.750 rpm.
Sayangnya torsi besar tersebut tak diimbangi dengan suspensi lebih keras, akibatnya mobil tidak terasa cukup stabil meski dipacu dalam kecepatan normal. Soal performa handling harus diakui bahwa Renault Captur bukanlah yang terbaik di kelasnya.
Meski demikian dengan desain yang futuristis, mudah diterima serta berbagai teknologi yang diusung rasanya harga Renault Captur cukup kompetitif dan sebanding dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan olehnya. Jika Nissan Juke yang desainnya bukan selera kebanyakan orang saja bisa meraih sukses maka logikanya Renault Captur setidaknya memiliki potensi yang sama. Lantas benarkah Renault Captur bakal mengancam Honda HR-V? Meski dari sisi produk keduanya cukup berimbang namun dari sisi non teknis tidak pernah mudah untuk menjadi penantang merek-merek populer seperti Honda dan Toyota di Indonesia. Setidaknya kehadiran Renault Captur di Indonesia memberikan lebih banyak pilihan kepada calon konsumen di tanah air.