Dalam sebuah wawancara dengan The Malay Mail Online beberapa waktu lalu seorang pejabat eksekutif Daihatsu di Osaka mengungkapkan keprihatiannya terhadap masa depan Toyota dan Daihatsu di segmen Low MPV jika tidak segera membenahi Avanza dan Xenia. Dan diantara Avanza-Xenia, Xenia-lah yang kondisinya lebih memprihatinkan. Bahkan petinggi Daihatsu Jepang itu menyebut jika sampai Suzuki merilis Suzuki Alto K10 di Indonesia maka tamat sudah riwayat Daihatsu Xenia.
Seperti apakah Suzuki Alto K10 yang baru dirilis tersebut hingga Daihatsu menganggapnya sebagai ancaman terhadap Daihatsu Xenia? Benarkah pabrikan berlogo “S” tersebut bakal memasukkan Suzuki Alto K10 ke Indonesia?
Meski nama Suzuki Alto tak terlalu populer di Indonesia namun penjualan mobil Suzuki ini terbilang laris di India. K10 sendiri merupakan generasi terbaru yang belum lama ini diperkenalkan sebagai tandem Suzuki Alto 800 dan baru mulai dijual pada bulan November nanti.
Jika dibandingkan pendahulunya banyak perubahan signifikan yang dilakukan untuk Suzuki Alto K10 ini oleh Maruti. Di India sendiri mobil hatchback Suzuki ini berhadapan dengan Hyundai Eon dan Datsun Go. Berbeda dengan Alto 800 yang sesuai namanya mengusung mesin berkapasitas 800 cc kali ini kapasitasnya di upgrade menjadi 1.0 liter dan dipasangkan dengan transmisi AMT yang digunakan pula oleh Suzuki Celerio.
Meski desainnya tampak beda dibanding pendahulunya namun Suzuki Alto K10 bukan proyek yang sepenuhnya baru. Panjangnya menyusut 75 mm jika dibanding pendahulunya, demikian pula bobotnya berkurang 75 kg. Namun ada penambahan tinggi sekitar 15 mm pada versi terbaru ini. Karenanya tidak berlebihan jika pihak pabrikan mengklaim akselerasi New Alto K10 ini lebih baik dibanding versi sebelumnya.
Interior Suzuki Alto K10 terbaru ini pun tampak lebih modern dengan desain baru serta kombinasi warna gloss black dan silver matte. Meski kualitas dan finishing-nya sendiri perlu ditingkatkan namun secara menyeluruh masih bisa diterima dengan membandingkan para kompetitor sekelas maupun harga Suzuki Alto K10 sendiri.
Bicara soal fitur, lagi-lagi perlu diingat bahwa Suzuki Alto K10 merupakan entry-level hatchback. Maka cukup wajar jika airbag yang tersedia hanya pada sisi pengemudi, demikian pula power window yang hanya untuk bagian depan sebagaimana layaknya Suzuki Karimun Wagon R. Sistem audio-nya sendiri bukan hanya memutar musik lewat perangkat lain via USB atau AUX namun sekaligus bisa memutar keping CD. Fitur lainnya antara lain adalah keyless entry, fog lamp, gear shift indicator, power steering dan AC. Banyak memang persamaan fiturnya dengan Karimun Wagon R.
Pihak pabrikan menyebut bahwa keunggulan Suzuki Alto K10 terletak pada kombinasi mesin 1.0 liter (998 cc) dengan transmisi AMT. Meski demikian hatchback murah Suzuki ini tetap tersedia dengan transmisi manual lima kecepatan. Output mesinnya sendiri memang hanya 68 PS namun mengingat bobot totalnya hanya 755 kg maka di atas kertas akselerasinya bakal terasa menyenangkan. Konsumsi BBM mobil terbaru Suzuki ini menurut klaim pihak pabrikan adalah 24 km/l.
Sama halnya dengan Karimun Wagon R dimana pengemudi diuntungkan oleh posisi duduk yang tinggi, demikian pula halnya dengan Suzuki Alto K10. Dengan posisi duduk yang tinggi pengemudi bakal mendapat pendangan luas, ditambah lagi dengan dimensi yang mungil jelaslah mobil terbaru keluaran Suzuki ini ideal digunakan di dalam kota.
Dari sisi desain lagi-lagi Maruti memang kontroversial, seperti halnya dengan desain Suzuki Karimun Wagon R yang tak mudah membuat orang jatuh hati demikian pula halnya dengan Suzuki Alto K10. Namun dibalik desain yang tidak biasa itu ada sekian banyak keunggulan yang membuat orang juga tidak bisa begitu saja mengabaikannya.
Terlepas dari selera desain masing-masing orang yang sudah pasti bervariasi rasa-rasanya kondisi ini takkan banyak berpengaruh pada potensi tingkat penjualan Suzuki Alto K10.
Sampai saat ini memang belum ada tanda-tanda PT. Suzuki Indomobil Sales bakal menjual Suzuki Alto K10 di Indonesia. PT. SIS hingga kini tampak masih menikmati momentum bulan madu dengan Suzuki Karimun Wagon R dan tentunya tidak mau memasukkan mobil sejenis yang berpotensi mengkanibal penjualan si “roti tawar beroda” itu. Namun tentu bukan tanpa alasan jika petinggi Daihatsu di Jepang mengaku khawatir kehadiran Suzuki Alto K10 bakal mengancam penjualan Daihatsu Xenia. Karena itu mungkin tetap ada peluang Alto K10 bakal dijual di sini.
Sekedar catatan bahwa dari kategorinya Suzuki Alto K10 berada di segmen subkompak hatchback kelas A. Tulisan ini tak bermaksud membandingkannya dengan Daihatsu Xenia. Alasan Xenia disebut-sebut karena sebagaimana sudah dijelaskan bahwa salah seorang eksekutif Daihatsu di Jepang sendiri yang mengkhawatirkan penjualan Daihatsu Xenia jika Alto K10 masuk ke Indonesia.
Sekedar catatan bahwa dari kategorinya Suzuki Alto K10 berada di segmen subkompak hatchback kelas A. Tulisan ini tak bermaksud membandingkannya dengan Daihatsu Xenia. Alasan Xenia disebut-sebut karena sebagaimana sudah dijelaskan bahwa salah seorang eksekutif Daihatsu di Jepang sendiri yang mengkhawatirkan penjualan Daihatsu Xenia jika Alto K10 masuk ke Indonesia.
Image: NDTV