// //

Penjualan Honda Mobilio Kalahkan Suzuki Ertiga

PT. Honda Prospect Motor meraih berhasil menorehkan prestasi gemilang lewat penjualan Honda Mobilio yang mencapai angka 67.000 unit. Angka tersebut tercatat sejak penjualan perdana Low MPV buatan Honda itu yang dimulai sejak bulan Januari tahun ini. Lewat torehan penjualan fantastis itu Honda Mobilio berhasil menyingkirkan Suzuki Ertiga dan membuntuti Toyota Avanza yang masih bertahan di posisi teratas.

Honda Mobilio dirilis pertama kali di Indonesia untuk bersaing dengan Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan Suzuki Ertiga yang sudah cukup mapan. Bahkan di luar ketiga mobil tersebut masih ada pula Chevrolet Spin yang meski catatan penjualannya tidak istimewa namun memiliki segmen konsumen loyal tersendiri. Lewat desain yang sedikit berbeda dengan MPV pada umumnya dan nama besar Honda ternyata hanya dalam waktu beberapa bulan Suzuki Ertiga yang sebelumnya disebut sebagai “the rising star” tersingkir oleh Honda Mobilio.

Toyota Avanza sendiri sebagai pionir sekaligus market leader di kategori Low MPV masih kokoh memimpin penjualan tertinggi sampai saat ini. Meski demikian bukan berarti kehadiran Honda Mobilio tidak mengancam posisinya. Tercatat bahwa hingga sejak akhir bulan September kemarin pangsa pasar Toyota Avanza tergerus dari semula 50% menjadi 48.7%.

Penjualan Honda Mobilio

Direktur Pemasan PT. Suzuki Indomobil Sales yang bertanggung jawab atas pemasaran dan penjualan Suzuki Ertiga di Indonesia menyebut bahwa pangsa pasar Low MPV di Indonesia sebenarnya tidak cukup besar. Sementara lebih dari 50% nya sendiri sudah dikuasai oleh group Astra lewat Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.

Melihat tingkat kompetisi yang makin memanas group Astra baik Toyota maupun Daihatsu sama-sama menawarkan diskon besar-besaran untuk Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Diskon untuk kedua mobil tersebut bahkan lebih dari 10% dari harga semula dan berarti pula meningkat 50% jika dibanding diskon untuk kedua mobil tersebut pada tahun lalu. Faktor inilah yang menurutnya berperan besar mempertahankan kepemimpinan penjualan Toyota Avanza sekaligus mengubah peta persaingan di segmen Low MPV.

Kondisi ini diamini oleh salah satu dealer Toyota yang mengaku bahwa diskon Toyota Avana tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Namun menurutnya hal tersebut wajar, dimana dalam sebuah pasar begitu kompetisi makin ketat maka yang terjadi selanjutnya adalah perang harga.

Sebaliknya dari kubu Daihatsu, salah satu eksekutif senior Daihatsu di Osaka bahkan menyebut bahwa minat terhadap Daihatsu Xenia sudah menurun drastis. Jika tahun depan PT. Suzuki Indomobil Sales berencana memasukkan Suzuki Alto K10 ke Indonesia maka dia yakin bahwa tamat sudah riwayat Daihatsu Xenia di Indonesia yang notabene adalah satu-satunya pasar Xenia.

Seorang analis pasar terkemuka di Tokyo menilai bahwa meski masih menikmati posisi sebagai pemimpin pasar di segmen Low MPV Indonesia namun baik Toyota maupun Daihatsu harus berbenah diri. Pembenahan itu dilakukan dengan melansir model baru yang lebih atraktif dibanding Honda dan Suzuki namun dengan harga yang tetap kompetitif.

Strategi bertahan dengan Avanza dan Xenia di Indonesia menurutnya bukan langkah cerdas, dalam waktu kurang dari lima tahun kedepan pangsa pasar keduanya bakal makin tergerus. Padahal saat ini penjualan Daihatsu di Indonesia menyumbang 17% dari total penjualan Daihatsu di seluruh dunia. Dan penjualan terbesar dari 17% tersebut sebagian besar disumbang oleh Daihatsu Xenia

Sebaliknya dari pihak Honda Prospect Motor tampak sekali bahwa kepercayaan diri mereka makin tinggi. Meski tak menyebut mengenai strategi khusus di segmen Low MPV namun direktur pemasaran PT. HPM, Jonfis Fandy menyebut bahwa Honda akan menambah jumlah dealer antara 50% hingga 150% dari jumlah yang ada saat ini dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan.

Persaingan tahun-tahun mendatang tampaknya akan makin panas setelah Mitsubishi mengungkapkan niatnya untuk menurunkan produk di segmen Low MPV di sela-sela peluncuran Mitsubishi Delica beberapa waktu lalu.

Via: themalaymailonline.com