Infiniti Q50 tak lama lagi akan beredar di Indonesia dan berhadapan dengan kompetitor sekelasnya seperti Lexus IS 250, BMW Seri 3, Audi A4 dan Mercedes C-Class. Infiniti adalah merek premium milik Nissan, sama halnya Lexus bagi Toyota. Namun berbeda dengan nasib Lexus yang sudah diterima baik oleh pasar, Infiniti meski sudah menjadi title sponsor tim Red Bull di ajang Formula 1 masih harus berjuang keras dalam memperkenalkan merek itu sendiri.
Nama Infiniti sendiri sebenarnya sudah mulai diperkenalkan di era tahun 90-an namun berbagai kesalahan dalam eksekusi strategi pemasaran membuat nama mereknya tidak populer. Namun belakangan ini ada sedikit perbaikan dimana merek ini mulai diminati oleh masyarakat termasuk di Asia. Kini salah satu mobil terbaru buatan mereka yaitu Infiniti Q50 bahkan sudah percaya diri diborong ke Indonesia.
Dengan kapasitas mesin yang terbilang kecil atau kurang dari 2.0 liter rasa-rasanya Infiniti Q50 bakal lebih mudah diterima di Indonesia karena pajaknya tidak setinggi mobil keluaran Infiniti lainnya yang mengusung mesin 3.7 liter bahkan 5.0 liter. Dari desainnya sendiri banyak kesamaan antara Infiniti Q50 dengan Q70. Jika dibandingkan Lexus IS 250 kesan yang ditampilkan oleh Infiniti Q50 tampak lebih anggun meski para desainer tidak benar-benar ingin menghilangkan kesan maskulin pada mobil ini.
Bagian depannya masih mengandalkan desain yang menjadi ciri khas mobil-mobil buatan Infiniti lainnya. Secara menyeluruh para desainernya terbilang sukses memadukan karakter sporti dengan kesan maskulin pada Q50. Desain velg-nya sendiri tidak istimewa, namun jika diamati secara detil maka tampak bahwa kualitas dan finishing-nya tidak sembarangan.
Bagian paling mencolok dari interior Infiniti Q50 adalah desain dashboard yang menjadikannya tampak besar sekaligus lapang dengan kualitas material dan build quality sesuai ekspektasi.
Berbeda dengan umumnya mobil yang hanya memiliki satu layar monitor, pada Infiniti Q50 Anda akan disuguhi dua layar sentuh sekaligus masing-masing berukuran 8 dan 7 inch. Tak hanya ukuran layarnya saja yang besar, namun resolusi yang ditampilkan pun sangat tajam. Kedua layar tersebut bekerja sama dengan saling tidak bergantung satu sama lain.
Sayang bahwa cukup banyak fitur yang dimiliki di sini hanya bisa digunakan oleh mereka yang tinggal di Amerika saja dan tidak berfungsi di benua lain termasuk Asia.
Namun demikian fitur-fitur utama lainnya masih tetap bisa dinikmati dan memberi informasi penting yang hampir mirip dengan Nissan GTR. Beberapa informasi yang ditampilkan tersebut antara lain adalah G-meters.
Selama ini Mercedes C-Class dinilai sebagai sedan dengan kapasitas kabin paling lega di kelasnya. Ternyata Infiniti Q50 mampu menghadirkan kabin yang lebih lega lagi. Bahkan dengan kapasitas bagasi 510 liter artinya volume Infiniti Q50 30 liter lebih besar dibanding Mercedes C-Class,
Dapur pacunya sendiri mencomot dari Mercedes C250 yang mampu menghasilkan daya maksimum 208 dk pada 5500 rpm dan torsi maksimum 350 Nm pada 1250-3500 rpm. Dapur pacu ini sanggup melesatkan Infiniti Q50 dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 7,2 detik.
Akselerasi Infiniti Q50 terasa lebih baik jika dibandingkan Mercedes C250 karena torsi maksimumnya sudah bisa didapat pada putaran mesin yang relatif rendah. Namun performa setirnya sendiri masih terasa kalah dari C250 karena terlalu ringan, kondisi ini masih terjadi saat dipacu pada kecepatan tinggi meski bobotnya sudah terasa bertambah.
Bukan hanya mesin yang dicomot dari C250, namun termasuk transmisinya. Karena itu perpindahan antar gigi pada Infiniti Q50 terasa sangat halus sebagaimana halnya dengan Mercedes. Bedanya Mercedes C250 sudah mengadopsi paddle shifters maka fitur ini belum ditemukan pada Q50.
Spesifikasi Infiniti Q50
Engine | |
Engine Capacity | 1991cc Turbocharged |
Engine Type | Straight 4 |
Compression Ratio | 9.8:1 |
Bore x Stroke | (83.0 x 92.0)mm |
Power | 211bhp @ 5500rpm |
Torque | 350Nm @ 1250rpm |
Power to Weight | 124.1 bhp per ton |
Performance | |
Acceleration | 7.2s (0-100 km/h) |
Top Speed | 245 km/h |
Fuel Consumption (combined) | 13.7 km/L |
Drag Coefficient | 0.260 |
Misc Technical Data | |
Transmission | 7 -speed Auto |
Drive Type | FR |
Steering | Electric |
Measurements | |
Body Type | Sedan |
Dimension (L x W x H) | (4790 x 1820 x 1455) mm |
Wheelbase | 2850 mm |
Kerb Weight | 1700 kg |
Boot Capacity | 500 L |
Fuel Tank Capacity | 80 L |
Brakes | |
Brakes (Front) | Ventilated Discs |
Brakes (Rear) | Ventilated Discs |
Kualitas riding maupun handling Infiniti Q50 sendiri secara keseluruhan tidak banyak berbeda dari Infiniti Q70.
Tampaknya lewat Infiniti Q50 ini pihak pabrikan sukses menggabungkan keunggulan teknis dari beberapa negara yaitu kedahsyatan mesin ala Jerman, kemewahan dan kualitas interior ala Eropa serta realibilitas khas Jepang. Jika selama ini Infiniti identik dengan inferior, maka kali ini lewat Infiniti Q50 pabrikan yang juga memproduksi Nissan All New Grand Livina dan Datsun Go Panca ini membuktikan diri layak disejajarkan dengan Lexus, BMW dan Mercedes.