Peugeot 208 GTi secara teknis memang merupakan penerus dari Peugeot 206 dan 207. Namun bila dilihat dari DNA nya tampaknya 208 GTi merupakan lompatan dari Peugeot 205 GTi yang sempat menjadi fenomena di era tahun 80-an. Ketika pabrikan asal Perancis itu merilis 206 dan 207 yang tidak memiliki DNA hot hatchback dengan tujuan merangkul segmen pasar yang lebih luas ternyata menyisakan kekecewaan bagi penggemar hot hatchback
Kini lewat kelahiran Peugeot 208 GTi pabrikan asal Perancis itu ingin kembali mengulang kesuksesan mereka di masa lalu sekaligus mengajak pengguna 205 GTi untuk bernostalgia. Meski jarak usia kedua mobil itu berselisih 30 tahun namuan kesamaan DNA antara keduanya masih sangat kental. Peugeot melakukan banyak penyempurnaan di sektor handling, fitur, keamanan dan realibilitas tanpa mengorbankan faktor fun to drive pada Peugeot 208 GTi.
Peugeot 208 GTi di Indonesia diimpor secara CBU oleh PT. Astra France Motor dan dibanderol Rp 565,2 juta. Di segmen ini ada beberapa pemain handal lainnya yang kebetulan juga berasal dari benua Eropa seperti Ford Fiesta ST dan VW Polo GTi. Jika dibandingkan dengan VW Polo GTi bukan saja harga Peugeot 208 GTi lebih murah namun juga harga tersebut sudah mencakup biaya service selama 5 tahun (60.000 km).
Di bawah bonnet-nya, Peugeot 208 GTi mengusung dapur pacu 1.6 liter turbo yang digunakan pula oleh Mini. Bedanya output mesin tersebut pada 208 GTi sudah didongkrak sehingga daya maksimumnya menjadi 199.9 PS dan torsi maksimum mencapai 275 Nm.
Dengan transmisi manual enam kecepatan sebagai penyalur output mesin maka pengalaman berkendara yang ditawarkan oleh Peugeot 208 GTi pun bakal mampu memenuhi ekspektasi konsumen yang menjadi target utama hot hatchback asal Perancis ini.
Selain digunakan oleh Peugeot 208 GTi dan Mini Cooper S, mesin ini diadopsi pula oleh Peugeot RCZ dan Citroen DS3 Sport. Karenanya soal realibilitas dan performa tak ada lagi keraguan yang ditujukan padanya.
Sayang pada 208 GTi mesin ini tidak didukung dengan knalpot tipe sport yang bukan sekedar memaksimalkan pembuangan namun sekaligus menghasilkan nuansa khas mobil sport sebagaimana diharapkan umumnya oleh konsumen di segmen ini.
Di balik kemudi Peugeot 208 GTi banyak kemiripan dengan mobil Peugeot lainnya, meski posisi dudukannya dibuat rendah dengan tujuan mendukung aura sporti namun ternyata pandangan pengemudi cukup luas. Kekhasan mobil lansiran Peugeot lainnya yang bisa dirasakan pada 208 GTi adalah lingkar kemudi berukuran kecil serta kenyamanan yang relatif lebih baik dibanding hot hatchback pada umumnya yang demi mendukung citra sporti dan kualitas handling mengorbankan kenyamanan.
Suara gesekan antara ban dengan aspal memang terdengar jelas di dalam kabin, namun mengingat karakter sports merupakan ciri utama sebuah hot hatchback maka kondisi yang memang sengaja diciptakan ini bukan menjadi kelemahan Peugeot 208 GTi.
Gejala limbung atau body roll masih bisa dirasakan dalam beberapa kondisi, namun tidak sampai pada level yang menganggu. Sementara itu performa pengeremannya juga terbilang mantap dan relatif halus sehingga memberikan rasa percaya diri bagi pengemudi.
Sekalipun menggunakan mesin Turbo namun gejala turbo lag pada Peugeot 208 GTi relatif minim dan bahkan nyaris tidak terasa dibanding mesin sejenis yang dipasang pada mobil lain.
Bicara soal tampilan, cukup banyak perubahan yang dilakukan pada Peugeot 208 GTi jika dibanding 208 versi standar. Nuansa khas mobil sports dengan suspensi rendah dan tambahan body kit memberi kesan garang pada 208 GTi.
Pada bagian interior Peugeot 208 GTi pun keberadaan sport seats dan dashboard yang dihias dengan lampu berwarna merah pada panel instrumen makin memperkental aura sporti. Sedangkan balutan kulit di beberapa bagian seperti jok dan tuas rem darurat (rem tangan) mampu memberikan sentuhan kemewahan di dalam kabin mobil Peugeot.
Peugeot 208 GTi merupakan pilihan paling pas bagi mereka yang menghendaki sebuah mobil berkarakter sporti namun tetap nyaman digunakan sebagai kendaraan harian. Beberapa kompetitor seperti Ford Fiesta ST dan VW Polo GTi mungkin merupakan rival tangguh yang sulit digoyang, namun terlepas dari nama besar pembuatnya serta popularitas produknya sendiri, rasa-rasanya pabrikan asal Perancis tersebut sukses meramu Peugeot 208 GTi menjadi dalam sebuah kombinasi yang seimbang dan mestinya mampu berbicara banyak dalam menghadapi kompetitor.