Kepastian hadirnya Suzuki Celerio di Indonesia menempatkan calon konsumen pada kembali pada posisi dilematis antara memilih Suzuki Celerio atau Suzuki New Splash. Sejauh ini diasumsikan harga Suzuki Celerio di Indonesia bakal dipatok antara Rp 145-155 juta-an, sementara harga Suzuki New Splash MT dibanderol Rp 157,5 juta. Wajar jika selisih yang tak terlalu banyak membuat calon konsumen lebih berhati-hati dalam membuat keputusan beli.
Sekilas Perbandingan Suzuki Celerio vs. Suzuki New Splash
Sekalipun mengusung embel-embel nama “new” namun Suzuki New Splash sebenarnya bukanlah model yang benar-benar baru jika dibandingkan generasi sebelumnya. Jauh sebelum kehadiran Karimun Wagon R, Suzuki Splash adalah varian termurah diantara mobil-mobil Suzuki yang dijual di Indonesia.
Generasi pertama Suzuki Splash dirilis secara internasional pada tahun 2008 sebagai hasil kerjasama antara Suzuki dengan Opel yang menghasilkan Suzuki Splash dan Opel Agila (Opel Karl). Desain Suzuki New Splash memang tak sebaik Opel Karl, namun masih tetap lebih menarik jika dibandingkan penampilan Suzuki Celerio.
Baca juga: Pilih Suzuki Karimun Wagon R GS atau Suzuki Celerio?
Baca juga: Pilih Suzuki Karimun Wagon R GS atau Suzuki Celerio?
Seperti halnya dengan Suzuki Karimun Wagon R, Suzuki Celerio berkesan tak proporsional dari sisi desain hanya saja begitu masuk ke dalam kabin maka kesan tersebut segera sirna, sebaliknya Celerio terasa cukup lapang serta nyaman untuk ukuran mobil sekecil ini.
Mengusung dapur pacu tiga silinder berkapasitas 1.0 liter Celerio tampak ideal sebagai mobil perkotaan seperti juga Karimun Wagon R. Kombinasi antara akselerasi ringan dengan konsumsi BBM irit yang sudah terbukti sebagai kombinasi ampuh untuk memikat hati calon konsumen rupa-rupanya merupakan alasan dibalik keputusan PT. SIS menjual Suzuki Celerio di Indonesia pada akhirnya.
Akselerasinya tak bakal membuat Anda menjadi pemenang dalam ajang drag race namun cukup mumpuni untuk kondisi di dalam kota sehari-hari, sedangkan konsumsi BBM nya meski tak sesuai klaim pihak pabrikan yang menyebut 4.7 liter/100 km namun angka 5.6 liter/100 km tetaplah tergolong sangat hemat.
Suzuki New Splash sendiri masih mengandalkan mesin empat silinder berkapasitas 1.2 liter yang sudah akrab dengan konsumen Indonesia selama ini. Output yang dihasilkan lebih besar jika dibandingkan dapur pacu milik Celerio, hanya saja perlu diingat bahwa bobot Suzuki New Splash pun lebih besar dibandingkan bobot Suzuki Celerio. Terlepas dari fakta bobot tersebut dapur pacu Suzuki New Splash tetap terasa lebih refined dan nyaman dikemudikan dibanding Celerio. Menariknya justru konsumsi BBM Suzuki New Splash juga lebih irit dibanding Suzuki Celerio. Klaim Suzuki adalah 5.6 liter per 100 km sementara di lapangan faktanya tercatat 5.5 liter per 100 km atau lebih irit dibandingkan klaim pabrikan.
Satu-satunya kekurangan Suzuki New Splash dibandingkan Suzuki Celerio yang langsung terasa adalah stabilitasnya yang tak terlalu baik karena desain bodi cenderung tinggi. Baik di tikungan maupun kala terkena terpaan angin saat melaju di jalan tol kekurangan ini bakal sangat terasa.
Dalam beberapa hal baik desain maupun teknologi transmisi yang digunakan Suzuki New Splash sudah usang jika membandingkannya dengan desain serta transmisi yang diusung oleh Suzuki Celerio, pada sisi lain kualitasnya tetap lebih baik dibanding saudara mudanya yang dibanderol sedikit lebih murah itu.
Kesimpulan Awal Perbandingan Suzuki Celerio vs. Suzuki New Splash
Membuat kesimpulan dalam perbandingan Suzuki Celerio vs. Suzuki New Splash untuk saat ini masih terlalu dini mengingat bahwa sampai sekarang belum jelas tipe serta fitur yang bakal diusung oleh Suzuki Celerio di Indonesia. Namun jika nantinya versi termahal Suzuki Celerio yang diasumsikan masih lebih murah dibanding harga Suzuki New Splash M/T mengusung fitur lebih kaya maka adil rasanya menyebut bahwa tipe Suzuki Celerio tertinggi merupakan pilihan yang lebih baik dibanding Suzuki New Splash.
Suzuki Celerio sendiri konon akan resmi dirilis pada bulan Juni ini bertepatan dengan gelaran Pekan Raya Jakarta (PRJ).
