Meski bukan termasuk mobil baru namun Mazda CX-5 masih tetap layak menjadi pilihan bagi keluarga Indonesia. Mobil SUV yang diperuntukkan mengganti Mazda CX-7 yang dirasa mulai ketinggalan jaman ini hadir di Indonesia dalam dua varian: Touring dan Sport.
Untuk tahun 2013 Mazda CX-5 hadir juga dengan varian mesin baru yaitu mesin 2.5 liter 4 silinder yang juga digunakan oleh All New Mazda 6 Sedan. Selain mesin bensin 2.5 liter, hadir juga Mazda CX-5 Diesel 2.2 liter. Sayang hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa kedua varian ini bakal hadir di Indonesia.
Lebih Jauh Mengenai Mazda CX-5
Sebagai pengganti Mazda CX-7, Mazda CX-5 didesain dengan bodi yang lebih kompak dan ramping sesuai tuntutan segmen yang dituju. Dan yang paling penting adalah harga Mazda CX-5 jauh lebih murah dibanding CX-7.
Mazda CX-5 tipe Sport di pasaran dipatok diangka Rp 382.000.000, sementara Mazda CX-5 Touring lebih mahal yaitu Rp 421.200.000. Bandingkan dengan versi termurah Mazda CX-7 yang harganya berkisar Rp 531.200.000.
Mazda CX-5 juga merupakan mobil pertama buatan Mazda yang mengusung teknologi ‘Skyactiv’, teknologi yang menekan emisi gas buang sekaligus mengefisiensikan BBM. Dengan demikian boleh dibilang bahwa Mazda CX-5 merupakan jawaban pihak pabrikan atas kritikan konsumen mengenai borosnya konsumsi BBM pada Mazda CX-7.
Kinerja mesin 2.0 liter pada Mazda CX-5 terbilang rata-rata, meski tidak cukup bertenaga sebagaimana diharapkan dari sebuah mobil SUV.
Mazda CX-5 membutuhkan waktu 9,4 detik untuk melakukan akselerasi dari 0-100 km/jam. Meski Mazda mengasosiasikan CX-5 dengan Cheetah namun faktanya SUV Mazda ini tidak selincah itu. Perlu sedikit “memaksa” Mazda CX-5 untuk mendahului kendaraan lain di jalan tol.
Hal terburuk dari Mazda CX-5 adalah transmisi otomatisnya yang meski terbilang responsif untuk memindah ke gigi yang lebih rendah namun perpindahan ke gigi atas terasa kurang akurat.
Masalah-masalah tersebut tidak dijumpai pada tipe Mazda CX-5 Diesel, yang lagi-lagi sayangnya belum tersedia di Indonesia.
Namun jangan sampai kekurangan-kekurangan tersebut mengurungkan niat Anda membeli Mazda CX-5. Sebab dibalik kelemahan tersebut tersimpan potensi dan berbagai kelebihan yang menjadikan dua kekurangan tersebut tidak kentara ketika mengendarai Mazda CX-5.
Chasis Mazda CX-5 jelas didesain lebih baik ketimbang CX-7, hasilnya CX-5 terasa lebih lincah, mantap dan stabil ketika dikemudikan.
Suspensinya juga memberikan kenyamanan luar biasa bagi pengemudi maupun penumpang. Menjadikan Mazda CX-5 sebagai pilihan ideal sebagai sebuah mobil keluaga.
Kabin Mazda CX-5
Suara berisik yang disebabkan oleh gesekan antara roda dengan aspal yang sebelumnya juga dikeluhkan pemilik Mazda CX-7 tampaknya sudah diatasi dengan baik oleh Mazda CX-5. Kabin Mazda CX-5 terasa hening dan bebas dari suara roda.
Desain kabin yang tertata apik menjadikan dashboard Mazda CX-5 terlihat lapang dan fungsional meski dari segi ukuran mengalami pemotongan sekitar 50 mm dari CX-7.
Jok bagian belakang juga didesain dengan baik sehingga memberikan cukup ruang dan rasa nyaman bagi penumpang saat perjalanan jauh sekalipun.
Terjawab sudah salah satu teka-teki mengapa harga Mazda CX-5 bisa lebih murah dibandingkan CX-7: Material yang digunakan dalam kabin CX-5 adalah salah satu jawabnya. Tengok saja misalnya penggunaan pelapis soft plastic pada kedua pintu bagian depan yang tidak diterapkan pada pintu bagian belakang.
Namun lagi-lagi kecerdasan para desainer Mazda dalam merancang kabin Mazda CX-5 menjadikan kesan murahan sama sekali tidak terasa di dalamnya.
Desain memang merupakan keunggulan utama Mazda CX-5 yang menjadikannya lebih baik ketimbang kompetitor sekelas seperti Nissan X-Trail atau bahkan BMW X1 sekalipun.