Tujuh tahun yang lalu Toyota memperkenalkan mobil terbaru Toyota FJ Cruiser yang didaulat sebagai penerus tahta SUV legendaris Toyota FJ 40 yang saat ini sangat diburu oleh para kolektor. Berbagai pro dan kontra muncul terhadap kehadiran FJ Cruiser saat itu. Ada yang menganggap mobil keluaran Toyota tersebut layak menjadi penerus FJ 40 yang tersohor, ada pula yang mengkritik karena desainnya yang tidak umum.
Apapun itu di beberapa negara Toyota FJ Cruiser mendapatkan tempat khusus di hati para penggemar SUV klasik. Namun setelah tujuh tahun berlalu Toyota tak pernah melakukan peremajaan terhadap SUV-nya ini. Bahkan secara mengejutkan Autoblog menyebut bahwa Toyota bakal “membunuh” FJ Cruiser.
Pendapat tersebut didasarkan pada data yang termuat pada situs Toyota Fleet. Situs tersebut memuat semua mobil Toyota yang bakal hadir tahun mendatang. Pada bagian FJ Cruiser tak ada catatan apapun di kolom “komentar”, padahal semua mobil yang akan rilis tahun mendatang mendapatkan catatan di kolom tersebut. Itulah dasar yang digunakan oleh situs otomotif AS tersebut dalam memprediksi bahwa FJ Cruiser bakal dimatikan oleh Toyota.
Meski demikian hingga kini tak ada tanggapan apapun dari pihak Toyota hingga situasi ini menyisakan banyak pertanyaan seputar masa depan mobil tersebut. Apakah Toyota FJ Cruiser benar-benar akan dimatikan? Atau memang kolom tersebut dikosongkan karena tak ada yang perlu dikomentari seputar model tersebut tahun mendatang?
Jika benar Toyota akan menghentikan penjualan FJ Cruiser di AS dan negara Amerika Utara lainnya maka kemungkinan hal yang sama juga bakal dialami di negara-negara lain mengingat pasar utama FJ Cruiser adalah AS dan negara-negara di Amerika Utara lainnya.
Kesimpangsiuran kabar ini juga tidak memudahkan calon konsumen untuk membeli atau tidak membeli mobil tersebut. Jika memang bakal dimatikan maka di satu sisi konsumen akan kesulitan membeli suku cadang meski tidak dalam waktu singkat. Namun di sisi lain bisa jadi justru mobil ini bakalan diburu kolektor di kemudian hari sebagaimana yang terjadi pada pendahulunya Toyota FJ 40.