// //

Nissan Juke R: Nissan Juke Dengan DNA GT-R

Nissan Juke bukan nama yang asing ditelinga kita, bahkan setiap hari pun crossover mungil buatan Nissan ini banyak berseliweran di jalanan. Namun Nissan Juke R sama sekali berbeda dengan Nissan Juke yang akrab dalam keseharian tersebut. Selain fakta bahwa desain eksteriornya begitu identik, tak ada lagi kesamaan ditemukan di antara keduanya. Malahan DNA yang mengalir pada Juke R adalah DNA mobil luxury sports andalan Nissan yang tersohor itu: Nissan GT-R.

Disebut memiliki DNA Nissan GT-R memang tidaklah berlebihan, sebab Nissan Juke R mengusung dapur pacu 3.8 liter twin-turbo V6 yang dimodifikasi dari mesin yang digunakan oleh Nissan GT-R produksi tahun 2011. Produksi Juke R sendiri diprakarsai oleh Nissan Eropa, bahkan pihak Nissan Jepang sendiri baru mengetahui keberadaannya lewat internet ketika video pertama Nissan Juke R mulai beredar di Youtube. Konon crossover bengis ini sanggup berakselerasi 0-100 km/jam hanya dalam waktu 3.7 detik saja dengan top speed 257 km/jam. Artinya akselerasi Nissan Juke yang akrab disapa sebagai Babyzilla karena beroleh DNA dari Godzilla (Nissan GT-R) ini bahkan lebih cepat dibandingkan Lamborghini Performante.


Interior Nissan Juke R

Nissan Juke R Indonesia

Memasukkan dapur pacu Nissan GT-R ke dalam tubuh mungil Nissan Juke tentu bukanlah perkara sepele, ada konsekuensi-konsekuensi tertentu yang harus diterima. Beberapa konsekuensi tersebut antara lain dikorbankannya jok belakang untuk memberi ruang bagi roll cage yang sesuai standar FIA. Sektor kaki-kaki pun turut dibenahi menjadi lebih keras.

Peluang Nissan Juke R masuk di Indonesia? Kecil sekali, sebab meski terkesan menjanjikan namun mobil ini bukan hanya beredar secara terbatas namun juga lebih tepat di sebut sebagai prototype. Pada pengujian di sirkuit saja begitu banyak kru yang memonitor dengan berbagai teknologi dan laptop untuk mengevaluasi serta menganalisa kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Sekalipun situasi tersebut mungkin bisa diatasi pada akhirnya namun posisi dudukan tinggi ala SUV tak terasa pas sama sekali dengan dapur pacu Mecha Godzilla. Dari sisi kepraktisan pun ada terlalu banyak hal yang dikorbankan untuk ambisi super nyleneh ini.