Suzuki S-Cross yang tak lain adalah generasi terbaru dari Suzuki SX-4 dihadirkan di Indonesia oleh Suzuki pada gelaran IIMS 2014 lalu. Kehadirannya memang belum merupakan pertanda pasti bahwa S-Cross akan dijual di Indonesia dalam waktu dekat. Pasalnya pihak Suzuki sendiri menyebut bahwa tujuan dipamerkannya unit ini di IIMS adalah dalam rangka melihat respon dari calon konsumen di Indonesia.
Walau demikian hadirnya Suzuki SX-4 S-Cross di IIMS ini dianggap banyak orang sebagai tanda keseriusan Suzuki memasukkan crossover ini di tanah air. Tanggapan masyarakat pun beragam, sebagian menyambut positif karena menilai generasi terbaru dari SX-4 ini lebih berwibawa dibanding pendahulunya. Namun tak sedikit pula yang menyayangkan sebab Suzuki SX-4 yang ada saat ini masih lebih enak dipandang ketimbang S-Cross.
Suzuki SX-4 yang saat ini masih beredar di Indonesia adalah sebuah mobil yang berbagi platform dan desain dengan Fiat. Setelah beberapa tahun beredar, meski modelnya cukup dinamis dan tak lekang oleh waktu namun ternyata penjualannya di beberapa pasar tidak sesuai harapan. Karena itu pihak pabrikan lantas melakukan revisi yang hadir dalam wujud Suzuki SX-4 S-Cross.
Desainnya bisa dibilang sama sekali berbeda dari generasi sebelumnya, dimensinya pun juga bertambah. Seolah Suzuki ingin mencoba peruntungan bersaing dengan Nissan X-Trail, Mazda CX-5 atau Honda CR-V. Lewat desain yang lebih kokoh seolah pabrikan berlogo huruf “S” itu ingin meninggalkan image SX-4 yang bagi sebagian orang dianggap kurang macho dan mencoba memperkuat citra SUV tangguh.
Bagian interior pun mengusung perubahan yang tak kalah signifikan. Berbeda dengan desain eksterior yang menimbulkan reaksi beragam, rasa-rasanya orang akan bersepakat bahwa interior Suzuki S-Cross tampak lebih baik jika dibanding pendahulunya.
Di beberapa pasar yang sudah beredar mobil ini sudah dilengkapi dengan beberapa fitur seperti cruise controls, dual-zone aircon, Bluetooth telephony, voice control, keyless entry and start, parking sensors, traction control, fog lamps dan bahkan headlamp washer.
Sementara fitur keselamatan meliputi ABS+EBD, tujuh airbag, BA, LED daytime running lights, hill holder serta IsoFix seat anchors.
Lucunya justru fitur auto door lock belum menjadi bagian dari fitur bawaan Suzuki SX-4 generasi terbaru ini.
Bagian dashboard memang masih didominasi oleh material plastik, namun sama sekali tak berkesan murahan. Desain lingkar kemudinya selain stylish sekaligus nyaman digenggam, lebih-lebih untuk tipe tertinggi yang sudah dilapisi oleh kulit.
Kelegaan kabin bagi penumpang maupun barang rasanya juga sudah terkomodir dengan sangat baik unuk mobil di kelasnya.
Bertanggung jawab atas performa Suzuki S-Cross adalah mesin 1.6 liter yang mampu menghasilkan daya maksimum 116.9 PS dengan torsi 156 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam ditempuh dalam waktu sekitar 11.5 detik dengan konsumsi BBM 7.3 liter/100 km meski pihak pabrikan sendiri mengklaim angka 6.2 liter/100 km. Tetap saja terbilang irit untuk sebuah SUV.
Sektor suspensi dan kaki-kaki tentu saja turut menjadi agenda ketika merancang ulang SX-4, maka meski body-nya tampak lebih gambot namun gejala limbung atau body roll yang muncul tergolong minim.
Suzuki mengaplikasikan teknologi AllGrip system yang intinya mobil ini akan bekerja dengan sistem penggerak roda depan, namun manakala muncul gejala selip atau kehilangan traksi maka sensor-nya akan mengaktifkan centre differential.
Seperti hampir semua mobil Suzuki non komersial, desain Suzuki S-Cross mudah mendapatkan perhatian. Soal merancang desain memang Suzuki sampai saat ini masih merupakan salah satu yang terbaik, entah mengapa penjualannya hampir selalu bermasalah. Walau demikian bukan berarti desain S-Cross ini tak bisa dikritik.
Kalau saja Suzuki menghadirkan Suzuki S-Cross beberapa tahun lalu bersamaan dengan munculnya Nissan X-Trail geberasi lawas hampir bisa dipastikan X-Trail-lah yang penjualnnya bakal jeblok. Namun karena kini Nissan sudah menghadirkan desain terbaru dengan label All-new Nissan X-Trail maka jujur saja, ketika keduanya diparkir bersama desain Suzuki S-Cross tampak ketinggalan jaman.
Lebih-lebih pada model yang ditampilkan pada IIMS kemarin desain velg-nya tampak berbeda dengan unit yang beredar di manca negara. Rasanya desain velg yang dihadirkan di IIMS kemarin kurang serasi dengan desain mobil secara menyeluruh.