BMW X1 mengokohkan dirinya sebagai pelopor luxury crossover setelah pada pertengahan tahun ini produsen otomotif Jerman itu memutuskan untuk melakukan facelift dan penyempurnaan terhadap mobil terbarunya itu. Kompetisi di segmen ini yang makin panas merupakan salah satu alasan BMW memilih langkah itu. Sebagaimana diketahui bersama bahwa selain BMW X1 masih ada Audi Q3, Range Rover Evoque dan Mercedes GLK yang juga bermain di kelas yang sama dan masing-masing menawarkan keunggulannya sendiri-sendiri.
Untuk penyempurnaan BMW X1 terbaru pada pertengahan tahun ini BMW melakukan upgrade terhadap dua varian yang ada masing-masing bermesin Diesel dan bensin yang tersedia dalam opsi berpenggerak roda belakang dan berpenggerak empat roda atau dalam istilah BMW yaitu sDrive dan xDrive. BMW X1 di Indonesia sendiri hingga kini hanya tersedia dalam opsi yaitu sDrive alias berpenggerak roda belakang. Sementara untuk harga BMW X1 di Indonesia dibuka dengan varian sDrive18i Business di kisaran Rp 500 juta-an kemudian diikuti oleh sDrive18i xLine dan sDrive20d Sport.
Penyempurnaan pada BMW X1
Ketika pertama kali BMW memutuskan untuk memproduksi mobil SUV banyak para pecinta BMW yang tidak rela alasannya sama seperti kala Porsche memproduksi Cayenne, para penggemar tak rela jika citra merek BMW yang identik dengan mobil sport menjadi luntur karena keputusannya untuk memproduksi mobil di luar kategori sport.
Perusahaan asal Jerman itu sendiri baru mulai mempertimbangkan memproduksi mobil SUV dengan mereknya sendiri setelah mengakuisisi Rover pada tahun 1994, meski pada akhirnya kepemilikan atas Rover kemudian dilepaskan oleh BMW. Pembelian Rover secara bisnis memang merupakan kegagalan bagi BMW namun tidak demikian halnya dalam hal transfer teknologi, sebab lewat pembelajaran itulah BMW menjadi percaya diri terjun di kategori SUV dengan Series X yang salah satunya adalah BMW X1.
BMW X1 sendiri hingga saat ini masih merupakan mobil terbaik di kelasnya terutama dalam hal handling. Meski soal tampilan sekilas tampak kalah keren jika dibanding Evoque namun mobil berlabel Range Rover yang lebih akrab dengan kaum hawa tersebut hingga kini masih belum mampu menyamai performa X1 terutama dalam hal handling.
Untuk tahun ini facelift yang diusung oleh BMW X1 meliputi sektor interior dan eksterior. Di bagian interior BMW X1 menawarkan kabin dengan dominasi warna hitam glossy. Sementara konsol bagian tengah selain mengalami perubahan desain juga sekaligus menjadi pemanis berkat kombinasi warna krom yang berpadu apik dengan warna hitam di sekelilingnya.
Sementara itu untuk lini sDrive masih tetap mempertahankan dominasi warna beige dan sedikit glossy black di beberapa bagian.
Duduk di belakang kemudi seketika Anda akan menyadari bahwa jok nya kini terasa lebih ergonomis dan suportif ketimbang versi sebelumnya. Bukan hanya itu busa di dalam jok pun tampaknya juga dipertebal sehingga terasa lebih nyaman. Untuk perjalanan jauh BMW X1 terbaru jelas memberikan kenyamanan lebih baik bagi pengemudi maupun penumpang.
Sejujurnya mengemudikan BMW X1 lebih terasa seperti mengemudikan sebuah MPV ketimbang SUV karena terasa lapang, namun posisi dudukan yang tinggi dan pandangan yang luas ala SUV tidak lantas hilang dari balik kemudi BMW X1.
Beberapa fitur yang kini menjadi standar pada BMW X1 antara lain adalah park distance control, climate control air-con, cruise control with braking system, heated exterior mirrors, LED tail-lights auto headlights, rain-sensing wipers, five-speaker audio system with CD, USB interface, Bluetooth, aux-in connection dan two-line display
Sementara itu fitur seperti iDrive controller, layar dengan resolusi tinggi, sistem audio keluaran Harman Kardon, sistem navigasi satelit dan sunroof dijual sebagai aksesoris opsional.
Performa BMW X1 di Jalanan
Di bawah kap mesin BMW X1 sDrive20d tersimpan mesin berkapasitas 2.0 liter empat silinder yang juga digunakan oleh BMW X3 20d maupun BMW 320d yang adalah pelopor sedan diesel mewah di Indonesia.
Mesin empat silinder ini menghasilkan tenaga maksimal 187 PS pada 4000 rpm dengan torsi maksimal 380 Nm pada rentang 1750-2750 rpm. Mesin ini mampu melesatkan BMW X1 dari 0-100 km/jam dalam waktu 7,9 detik. Sementara berkat penyempurnaan efisiensi mesin maka konsumsi BBM BMW X1 sDrive20d kini mampu menorehkan angka 17,05 km/liter. Sebuah angka yang fantastis untuk sebuah SUV di kelas ini, angka tersebut dicapai salah satunya berkat transmisi matic delapan percepatan yang menjadi andalan hampir semua mobil BMW terbaru.
Namun bagi pengemudi BMW X1 perubahan paling bisa dirasakan adalah pada lingkar kemudi yang kini terasa jauh lebih ringan ketimbang versi sebelumnya. Lingkar kemudi yang berat selama ini terasa menjadi sebuah kelemahan BMW X1 yang merusak kesempurnaan mobil tersebut. Beruntung BMW cukup menyadari kelemahan itu. Selain itu suspensinya juga disetting ulang agar tak terlalu keras dan mengorbankan kenyamanan sehari-hari.
Perbaikan kinerja lingkar kemudi dan suspensi itu juga berarti bahwa crossover buatan BMW itu kini lebih sesuai digunakan sebagai kendaraan harian di dalam kota. Meski suspensinya disetting lebih lunak namun tidak mengorbankan stabilitas secara signifikan kecuali jika pengemudinya memaksa BMW X1 hingga melewati batas wajar.
Secara umum semua penyempurnaan yang dilakukan oleh BMW merupakan jawaban atas kritikan yang selama ini ditujukan oleh para pengguna terhadap performa BMW X1. Jadi bisa dibilang bahwa BMW X1 terbaru ini kini semakin mendekati tingkat sempurna terutama di mata pengemudi.