// //

Performa Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Manual, Seperti Apakah?

Toyota Calya dan Daihatsu Sigra menjadi wajah baru mobil murah Indonesia, hanya dalam tempo singkat keduanya terutama Calya resmi menyandang predikat ‘mobil sejuta umat’ menggantikan Toyota Avanza.

Performa seringkali dipersepsi negatif ketika bicara soal LCGC sebab memang mobil dalam kategori tersebut sekedar dimaksudkan sebagai alat transportasi dari poin A ke poin B, tidak lebih dari itu. Bagaimanapun kondisi jalanan di Indonesia yang beragam terutama di daerah tetap membuat calon konsumen mempertimbangkan faktor performa. Belum lagi konfigurasi 5+2 yang menjadi alasan calon konsumen memilih Calya-Sigra untuk memuat penumpang lebih banyak. Lantas seperti apakah performa Toyota Calya dan Daihatsu Sigra?

Performa Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Manual


Mengulas Performa Toyota Calya Manual dan Daihatsu Sigra Manual

Untuk memahami seperti apa performa kedua LCGC terbaru buatan group ASTRA tersebut digunakan sampel satu unit Toyota Calya G M/T dan satu unit Daihatsu Sigra R M/T.

Mula-mula perlu diingat juga bahwa salah satu daya tarik duo Calya-Sigra ini adalah posibilitas mengangkut hingga tujuh penumpang. Dari sisi kenyamanan sudah dibahas pada review Toyota Calya sebelumnya bahwa untuk ukuran mobil dengan harga kurang dari Rp 150 Juta keduanya relatif longgar sekaligus nyaman baik untuk tujuan mengangkut penumpang maupun barang.

Joknya sekalipun tampak tipis masih sanggup memberikan rasa nyaman, demikian pula legroom masih mampu mengakomodir orang dewasa berukuran normal. Memang pada sisi lain suspensi Calya dan Sigra terasa relatif keras, biang keladinya terkait dengan salah satu fakta Toyota Calya dan Daihatsu Sigra yang kami sajikan sebelumnya bahwa penempatan posisi mesin cenderung kedepan. Namun pertanyaan sebenarnya sanggupkah dapur pacu 3NR-VE berkapasitas 1.2 liter tersebut menghela beban maksimum yang diijinkan?

Performa Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Manual

Lewat pengujian awal respon mesin 3NR-VE yang berpadu dengan transmisi manual terasa cukup baik. Karakter putaran bawahnya menunjukkan bahwa sejak awal duo Calya-Sigra ini memang dimaksudkan sebagai city car.

Pada sisi lain lonjakan tenaga Toyota Calya dan Daihatsu Sigra bertransmisi manual cenderung besar untuk ukuran MPV karenanya kenyamanan penumpang bakal sedikit terkorbankan. Kualitas redaman kabin duo LCGC terbaru Daihatsu-Toyota ini juga tidak terlalu istimewa, karenanya sangat disarankan melakukan upgrade peredam kabin bagi Anda yang berencana menggunakan sebagai mobil harian keluarga.

Sementara itu konsumsi BBM Toyota Calya dan Daihatsu Sigra manual untuk pengemudian di dalam kota dengan eco driving terbilang irit yaitu 13,7:1.

Performa Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Manual

Kesimpulan Performa Toyota Calya dan Daihatsu Sigra

Secara umum tak ada yang perlu dijadikan concern seputar performa Toyota Calya maupun Daihatsu Sigra ini, memang kapasitas mesinnya tak seberapa namun jangan lupa bahwa ada faktor lain yang memainkan peran lebih penting ketimbang kapasitas mesin yaitu power to weight ratio. Bobot kosong yang hanya 965 kg menjadi kunci yang dimainkan oleh Daihatsu kala merancang Calya-Sigra.

Rata-rata setiap dk dapur pacu Calya dan Sigra dalam kondisi memuat penumpang hanya menanggung beban 11,8 kg, bandingkan saja dengan Rush dan Terios misalnya yang meski memiliki kapasitas mesin lebih besar (3SZ-VE, 1.5 liter) namun harus menanggung beban 12 kg/dk.

Sementara untuk mendaki tanjakan gigi 2 dan 3 pada Calya-Sigra manual cukup tangguh menjaga putaran mesin ideal termasuk tanjakan curam sekalipun. Untuk beroleh performa optimal dari kedua mobil ini pengemudi memang harus rajin-rajin memainkan transmisi, beruntung penempatan tuas transmisi di dashboard yang mirip mobil tukang sayur berkontribusi menunjang kepraktisan dan kenyamanan pengemudi dalam memainkan tuas tersebut.