Sama-sama dibangun dengan platform pick-up dimana Toyota menggunakan Hilux sebagai basis Fortuner sementara Mitsubishi mengandalkan Triton sebagai platform bagi Pajero Sport, kedua SUV tersebut mampu memikat hati konsumen di negara-negara Asia Pasifik serta Amerika Latin. Tahun ini kedua pabrikan secara kompak memperbarui SUV andalan masing-masing. Mana yang bakal dipersepsi lebih unggul antara Toyota All-new Fortuner vs. Mitsubishi All-new Pajero Sport?
Babak Baru Persaingan Toyota All-new Fortuner vs. Mitsubishi Pajero Sport
Untuk membandingkan Toyota All-new Fortuner vs. Mitsubishi Pajero Sport dipilih varian tertinggi dari masing-masing SUV yaitu VRZ 4x4 (AT) mewakili Toyota Fortuner dan Dakar 4x4 mewakili Mitsubishi Pajero Sport.Harga Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x4 saat tulisan ini dibuat berdasar beberapa info harga mobil di Indonesia tercatat Rp 623 Juta, sementara Toyota membanderol top variant-nya lebih mahal yaitu 639 Juta.
Mitsubishi memercayakan mesin 4N15 MIVEC berkapasitas 2.4 untuk Pajero Sport Dakar, dimana Toyota Fortuner VRZ 4x4 menggendong dapur pacu VNT berkapasitas sama.
Meski kapasitas mesin keduanya sama namun output dapur pacu All-new Pajero Sport Dakar menghasilkan daya maksimum lebih besar yaitu 181 PS pada 3500 rpm dimana dapur pacu All-new Fortuner VRZ memuntahkan daya maksimum 149,6 PS pada 3400 rpm. Torsi puncak Mitsubishi Pajero Sport juga sedikit lebih besar dengan 43.8 kgm pada 2500 rpm dan Toyota Fortuner sendiri 40,8 kgm pada rentang 1.600-2.000 rpm.
Dari sisi bobot All-new Pajero Sport Dakar juga tercatat hanya 2030 kg, sedangkan All-new Fortuner VRZ mencapai 2135 kg. Artinya bukan saja dapur pacu Pajero Sport memiliki output lebih besar namun power-to-weight ratio-nya lebih ideal dibanding kompetitornya.
Toyota seperti biasa cenderung konvensional ketika bicara desain, memang Toyota Fortuner terbaru ini mendapatkan banyak penyegaran dibanding generasi sebelumnya namun tidak terlalu ekstrem. Bandingkan saja dengan perubahan yang dilakukan oleh Mitsubishi terhadap All-new Pajero Sport jika menilik penampilan pendahulunya. Desain Dynamic Shield pada bagian moncong menjadikan SUV ladder frame buatan Mitsubishi ini tampak futuristis dibandingkan All-new Toyota Fortuner yang kini menjadi lebih kalem.
Walau demikian tidak semua perubahan desain eksterior pada Mitsubishi All-new Pajero Sport diapresiasi, terutama desain tail lamp di buritan yang terlalu ekstrem sehingga tak sedikit yang menilainya sulit dicerna.
Bicara soal fitur tak bisa dibilang mana yang lebih unggul antara All-new Pajero Sport vs. All-new Fortuner. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan di sektor berbeda. Misalnya headlamp Pajero Sport hanya menawarkan satu mode LED bukan bi-LED seperti milik Toyota Fortuner. Namun di lain pihak ia melengkapi dirinya dengan headlamp washer yang belum dimiliki oleh semua tipe Toyota All-new Fortuner.
Meski dari luar berkesan futuristis justru interior All-new Pajero Sport sangat konvensional, bahkan cenderung di bawah ekspektasi. Bukan saja desainnya sederhana namun Mitsubishi banyak mengandalkan material hard plastic. Memang untuk tipe Dakar diaplikasikan panel kayu pada beberapa bagian, namun sama sekali tidak mendongkrak penampilan sebab materialnya berkesan murah.
Interior Toyota All-new Fortuner pada sisi lain memang sangat mirip dengan Toyota All-new Innova atau Toyota Hilux, namun bukan saja lapisan panel kayu yang diaplikasikan lebih berkualitas ketimbang milik Mitsubishi All-new Pajero Sport namun juga lapisan kulit di interior ini memberikan kesan mewah sebagaimana diharapkan dari sebuah premium SUV. Harus diakui bahwa Toyota pun tidak serta merta mengesampingkan penggunaan hard plastic, namun setidaknya secara keseluruhan aura mewah lebih sanggup ditampilkan oleh interior Toyota Fortuner terbaru dibanding Pajero Sport. Belum lagi AC otomatis Pajero Sport tampilannya sama persis seperti Mitsubishi Mirage yang bakal membuat calon konsumen sedikit merasa dikecewakan.
Fitur Mitsubishi All-new Fortuner Dakar unggul jika dibandingkan Toyota All-new Fortuner VRZ 4x4, sebab ia sudah mengadopsi transmisi matik 8 percepatan serta rem tangan elektrik dimana Toyota masih yakin konsumennya sudah puas dengan transmisi matik 6 percepatan serta rem (tangan) mekanis. Sunroof juga belum diketemukan pada Toyota Fortuner terbaru tipe tertinggi, sementara Pajero Sport Dakar sudah mengadopsi.
Demi menghemat biaya produksi Toyota hanya memberikan rem tromol di bagian belakang semua tipe All-new Fortuner, meski anehnya Toyota All-new Sienta yang dibanderol lebih murah justru mengadopsi rem cakram pada bagian depan maupun belakang. Sedangkan Mitsubishi bermurah hati dengan memberikan rem cakram di depan maupun belakang.
Pengemudi mungkin cenderung memilih Mitsubishi All-new Pajero Sport Dakar dibanding All-new Fortuner VRZ, tapi bagaimana dengan penumpang? Bisa dipastikan bahwa jika ditanya penumpang bakal menjatuhkan pilihan pada Toyota All-new Fortuner VRZ ketimbang All-new Pajero Sport Dakar. Pasalnya meski tidak memberi ruang selebar SUV milik Mitsubishi namun penumpang All-new Fortuner VRZ dimanjakan dengan outlet 12 V, roof monitor, pengait gantungan, bagasi elektris serta jok dengan mekanisme sliding.
Sedangkan di baris ketiga tak satupun dari kedua SUV mewah tersebut yang mampu memberikan rasa nyaman bagi penumpang dewasa dengan ukuran tubuh rata-rata orang Indonesia. Meski ruang yang disediakan oleh All-new Pajero Sport sedikit lebih baik ketimbang kompetitornya yang berlabel Toyota tersebut.
