Kamis lalu, Presdir PT. GMI di hadapan media memastikan niat mereka menambah daftar portofolio produk di Indonesia dengan mengedepankan keingingan konsumen. Konon gelaran GIIAS bakal dimanfaatkan oleh APM Chevrolet memperkenalkan Chevrolet Trax 1.4 Turbo bersamaan dengan Chevrolet Orlando facelift serta Chevrolet Captiva terbaru. Lantas seperti apakah sebenarnya sosok mini crossover buatan Chevrolet yang bakal menjadi rival Honda HR-V, Ford Ecosport dan duo Toyota Rush-Daihatsu Terios tersebut?
Menggali Lebih Dalam Chevrolet Trax 1.4 Turbo
Pertengahan tahun lalu Chevrolet melakukan facelift untuk Chevrolet Trax 1.4 Turbo yang di Australia dijual dengan nama Holden Trax LTZ tersebut. Ubahan yang dilakukan cukup signifikan karena bukan saja sebatas pada rombakan desain namun juga dapur pacu baru 1.4 liter turbo berbahan bakar bensin. Di Negeri Kangaroo itu sendiri banderol Holden Trax LTZ yang tak lain adalah tipe tertinggi mencapai A $29.990 yang tergolong sangat mahal. Sebagai perbandingan harga Honda HR-V CVT Auto hanya dibanderol A $24.990 dan harga Ford Ecosport Titanium MT A $25.790.
Harga Chevrolet Trax 1.4 Turbo di Indonesia sendiri diperkirakan akan dibanderol mulai Rp 240-280 juta-an, jika benar demikian maka ada cukup harapan untuk memikat minat konsumen mengingat harganya masih setara dengan kompetitor-kompetitor yang sudah ada saat ini.
Dapur pacu 1.4 liter Turbo yang digendong-nya menghasilkan daya maksimum sama seperti Chevrolet Trax 1.8 liter yaitu 140 PS dengan torsi maksimum mencapai 200 Nm. Torsi maksimal tersebut dicapai pada rentang putaran 1850-5000 rpm.
Torsi yang cukup besar dengan rentang putaran yang cukup rendah tersebut berakibat positif pada kemampuannya mendaki tanjakan maupun kala memuat penumpang penuh.
Kualitas riding & handling Chevrolet Trax terbaru ini banyak mendapat apresiasi karena mampu memberikan keseimbangan maksimal antara kenyamanan dan stabilitas. Performa handling serta riding yang baik memang sudah melekat pada crossover mungil buatan Chevrolet ini semenjak generasi pertama. Bahkan pada varian termahal yang dipasangi ban berukuran 18 inch kenyamanan kala menerabas permukaan jalanan yang kurang baik sama sekali tak terkorbankan.
Mengenai fitur-fitur yang bakal diusung oleh Chevrolet Trax di Indonesia tentu saja masih penuh misteri, setidaknya hingga beberapa hari kedepan saat GIIAS dilaksanakan. Namun sekedar pembanding bahwa Holden Trax LTZ 1.4 iTi (varian tertinggi) dilengkapi dengan Sunroof, manual air conditioning, power windows, front foglamps, trip computer, reversing camera, dusk-sensing headlamps, rain-sensing wipers, driver’s fold-down centre arm rest, cruise control, 18-inch alloys.
Kapasitas bagasinya mencapai 356 liter dan jika di bangku baris kedua dilipat sejajar floor maka volumenya membengkak hingga 1370 liter.
Headroom Chevrolet Trax terbilang lega untuk ukuran SUV sekelas ini. Proses keluar/masuk kabin sama sekali tak bakal menyulitkan pengemudi maupun penumpang bertubuh jangkung sekalipun. Sedangkan pandangan yang luas memberi keistimewaan tambahan bagi pengemudinya.
Impresi Awal Chevrolet Trax
Dari sisi produk an sich Chevrolet Trax sangat kompetitif berhadapan dengan Honda HR-V dan Ford EcoSport, lebih-lebih jika hanya dibandingkan Nissan Juke serta duo Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Tak mengejutkan karena selama ini pun produk-produk Chevrolet yang sudah beredar di Indonesia juga memiliki reputasi positif yang sama. Namun preferensi konsumen terhadap sebuah produk termasuk otomotif tak semata-mata persoalan kualitas produk an sich namun melibatkan layanan purna jual, biaya operasional, aksesibilitas terhadap bengkel resmi maupun suku cadang dan belum lagi berbagai alasan psikologis yang harus diakui menyumbang kontribusi lebih besar dalam proses pengambilan keputusan dibanding kualitas produk itu sendiri.
Jika hal-hal tersebut turut dilibatkan kami merasa ragu jika Chevrolet Trax mampu berhadapan dengan Honda HR-V, bahkan konsumen di daerah pun hampir pasti pilih menjatuhkan pilihan kepada Toyota Rush atau bahkan Daihatsu Terios meski produknya sendiri ala kadarnya dan sudah bertahun-tahun tak pernah mendapat ubahan berarti. Meski sekedar asumsi, namun berkaca dari respon konsumen selama ini terhadap Chevrolet Spin dengan Avanza-Xenia yang kurang lebih kondisinya nyaris identik maka PR PT GMI masih sangat banyak sekaligus berat jika ingin menargetkan penjualan yang menjanjikan.