Porsche Macan yang namanya mengambil kata dari bahasa Indonesia akhirnya bakal segera hadir di belantara otomotif tanah air mulai bulan depan. Meski merupakan mobil SUV terbaru keluaran Porsche namun sebenarnya Macan tak bisa dibilang benar-benar baru. Seperti biasa Porsche yang adalah grup perusahaan Volkswagen menawarkan mobil dengan merek berbeda namun menggunakan platform yang sama dengan mobil yang sudah ada.
Sementara sang kakak Porsche Cayenne berbagi platform dengan Audi Q7 dan VW Touareg, Porsche Macan berbagi platform dengan Audi Q5 yang sudah lebih dulu masuk ke Indonesia tahun lalu. Meski demikian bukan berarti keduanya sama persis. Sebab jika ditilik baik dari sisi interior maupun eksterior maka kesamaan antara Audi Q5 dengan Porsche Macan yang tampak secara visual tak lebih dari 30%.
Porsche melakukan kerja keras untuk menjadikan Porsche Macan menghadirkan kualitas riding dan handling yang jauh lebih sporti dibandingkan Audi Q5. Dan perbedaan itu bisa dirasakan secara nyata pada saat mengendalikan kemudi, melakukan pengereman maupun saat berakselerasi. Bahkan dalam banyak hal mengemudikan Porsche Macan nyaris menyerupai mengemudikan mobil sport keluaran Porsche meski faktanya Macan adalah sebuah SUV kompak.
Memang ada hal-hal yang tak bisa dipungkiri bahwa Macan tetaplah sebuah SUV, gejala-gejala body roll pada saat keluar masuk tingkungan yang absen pada mobil sport Porsche masih kentara di Porsche Macan. Namun untuk sebuah SUV tetap saja stabilitasnya layak diacungi jempol.
Posisi dudukannya pun dibuat sangat rendah jika dibanding dengan SUV kompak pada umumnya, maka tak heran jika pengemudi bisa lupa bahwa dirinya sedang berada di balik kemudi sebuah SUV. Lingkar kemudinya sendiri dicomot dari supercar terbaru Porsche 918 Spyder.
Di sektor dapur pacu pabrikan asal Jerman tersebut membekali mobil SUV terbarunya dengan mesin V6 dalam dua opsi. Opsi pertama berkapasitas 3.0 liter dengan daya maksimum 340 PS dan torsi maksimum 460 Nm. Sementara di atasnya tersedia mesin dengan kapasitas 3.6 liter yang memuntahkan daya maksimum 400 PS dengan torsi maksimum 550 Nm. Daya yang dihasilkan oleh kedua mesin berbahan bakar bensin tersebut disalurkan oleh transmisi matik tuju kecepatan PDK.
Di dalam kabin Porsche Macan terasa sekali bagaimana para desainer memberikan insulasi yang maksimal sehingga kabinnya terasa hening sekalipun terdapat sunroof di atap mobil. Satu-satunya kebisingan yang muncul adalah terpaan angin manakala dipacu pada kecepatan di atas 200 km/jam yang berasal dari sekitar pilar A.
Secara keseluruhan kualitas kabin atau interior Porsche Macan berada satu level di atas sepupunya Audi Q5.
Di bagian bagasi kapasitas yang tersedia termasuk yang paling kecil jika dibandingkan kompetitornya seperti Audi Q5 maupun BMW X3, walau demikian bagasinya masih cukup lega untuk beberapa kopor berukuran besar.