BMW X5 terbaru resmi masuk ke pasar otomotif Indonesia sejak kemarin, sementara itu sang rival Range Rover Sport terbaru juga belum lama ini dilepas ke pasaran meski Indonesia masih belum menjadi salah satunya saat tulisan ini dibuat. Sudah jelas bahwa kedua mobil tersebut masih tetap sebuah SUV seperti sediakala, namun baik BMW maupun Range Rover sama-sama memasarkan mobil itu sebagai Sport Activity Vehicle. Kedua pabrikan tersebut sama-sama ingin membentuk persepsi konsumen bahwa BMW X5 dan Range Rover Sport tidak sama dengan SUV kebanyakan.
Untuk membandingkan BMW X5 terbaru dengan Range Rover Sport terbaru masing-masing diambil tipe yang dianggap memiliki spesifikasi setara. Mewakili BMW X5 adalah xDrive30d, sementara dari pabrikan Inggris Range Rover Sport SV6 HSE dianggap ideal menghadapi rival Jerman-nya tersebut. Kedua mobil sama-sama dipersenjatai dengan dapur pacu Diesel berkapasitas 3.0 liter.
BMW X5 terbaru merupakan generasi ketiga dari seri X5, alasan pabrikan Bavaria tersebut menyebut X5 sebagai SAV bukannya SUV adalah karena mobil ini menggunakan sasis monokok yang tidak lazim digunakan oleh SUV penakluk medan berat. Keunggulannya tentu saja adalah kenyamanan dibanding frame-based yang lebih umum digunakan oleh SUV.
Ditilik dari desain eksterior-nya memang X5 terbaru sedikit lebih boxy dibanding pendahulunya, namun kenyataan tersebut tak membuat mobil BMW ini kehilangan unsur estetikanya. Sebaliknya X5 generasi ketiga ini tampak lebih sporti dan tangguh pada saat yang bersamaan.
Sementara itu Range Rover Sport terbaru adalah generasi kedua dari mobil yang memang secara khusus dipersiapkan oleh pabrikan otomotif asal Inggris tersebut untuk menghadapi BMW X5. Tentu sebagai pabrikan yang terkenal menghasilkan mobil-mobil tertangguh di medan berat, Land Rover yang kala itu masih menaungi merek Range Rover tak ingin citra mereknya tercemar. Karena itu Range Rover Sport meski mengusung segudang kenyamanan namun soal kemampuannya menaklukan medan berat tidak terkompromi.
Sama halnya dengan X5, Range Rover Sport pun memilih sasis monokok. Dan untuk generasi kedua ini pabrikan otomotif asal Inggris tersebut sukses memangkas bobot mobilnya hingga 420 kg. Pemangkasan bobot ini salah satunya ditempuh lewat penggunaan aluminium. Sementara untuk mendongkrak tampilan keseluruhan maka beberapa bagian dari Range Rover Evoque pun diadopsi oleh Range Rover Sport.
Saat diuji di jalanan beraspal kentara sekali siapa yang lebih unggul diantara kedua rival berat ini. BMW X5 xDrive30d plus Sport Package yang dilengkapi dengan velg 20 inch, adapative suspension dan air springs di bagian belakang menawarkan kenyamanan yang setara dengan Porsche Cayenne.
Bahkan meski menggunakan ban tipe run-flat mobil ini masih terasa nyaman dan responsif saat dikendarai.
Mesin Diesel turbocharged enam silinder segaris yang disalurkan tenaganya oleh transmisi matik delapan percepatan menawarkan akselerasi yang mantap tanpa gejala lag yang umum ditunjukkan oleh mesin Turbo. Selain itu mesin Diesel BMW ini juga secara mengejutkan lebih hening dan minim vibrasi dibandingkan mesin berbahan bakar bensin.
Range Rover Sport kewalahan untuk menyamai kemampuan akselerasi BMW X5, meski di atas kertas mesin Range Rover menghasilkan output yang lebih besar namun akselerasinya tidak secepat X5. Kondisi ini makin kentara ketika keduanya dipacu bersamaan di trek lurus.
Dapur pacu Range Rover Sport juga terbukti lebih boros dalam mengkonsumsi BBM ketimbang BMW X5. Range Rover mencatatkan angka 9,9 liter/100 km, sementara BMW sedikit lebih irit dengan 9,0 liter/100 km. Sebagai catatan kedua mobil sama-sama dilengkapi dengan ISS (idle stop-start system) untuk mendukung efisiensi penggunaan BBM tersebut. BMW X5 bahkan menawarkan mode ECO yang tidak kami rekomendasikan karena menyunat performanya secara signifikan.
Meski kalah dari X5 dalam hal akselerasi namun Range Rover Sport memiliki keunggulan lain atas X5, mesinnya lebih hening serta bebas vibrasi. Transmisi delapan kecepatan milik Range Rover juga terasa lebih halus dalam menyalurkan tenaga dibanding BMW.
Lagi-lagi soal stabilitas BMW X5 terbaru kembali mengungguli Range Rover. Lingkar kemudi mobil buatan Jerman ini juga terasa lebih responsif dan komunikatif dibanding Sport. Bagi Anda yang lebih sering menggunakan mobil di dalam kota sudah pasti BMW X5 merupakan pilihan yang lebih ideal.
Sebaliknya jika memang tujuannya adalah memilih mobil yang tangguh di medan berat seperti pertambangan misalnya, Range Rover Sport merupakan opsi lebih masuk akal ketimbang X5. Bahkan towing capacity Range Rover pun 800 kg lebih besar dibandingkan BMW X5.
Posisi dudukan yang lebih tinggi serta pandangan pengemudi yang lebih luas adalah keunggulan lain dari Sport yang semakin menunjukkan bahwa Range Rover memang tidak bisa meninggalkan citranya sebagai pembuat mobil tangguh di medan berat.
Di bagian interior dan eksterior pun Range Rover Sport mampu menyamai BMW X5, hanya saja dilihat dari kualitas finishing-nya memang X5 lebih tampak dilahirkan sebagai sebuah SUV mewah.
Dari sudut pandang kami BMW X5 adalah opsi yang lebih baik, X5 unggul dari segi kenyamanan, performa mesin serta harga BMW X5 yang memang lebih murah dibanding Range Rover Sport. Namun bagi mereka yang berhabitat di medan berat seperti daerah pertambangan tentu berlaku perkecualian.