Popularitas Ford EcoSport dan Nissan Juke di emerging market rupa-rupanya menggunggah pabrikan lain untuk mencicipi manisnya pasar baby SUV atau mini crossover ini. Setelah Chevrolet Adra, VW Taigun dan belakangan Mazda CX-3 kini giliran Toyota yang mengaku tak tahan berdiam diri melihat ceruk pasar yang menjanjikan itu.
“Semua pabrikan wajib melirilis produknya di segmen ini”
Demikian diungkapkan oleh Toyota Australia product planning manager Mark Dobson yang departemennya selama ini bertanggung jawab pula atas desain mobil Fortuner termasuk All New Fortuner yang rencananya bakal rilis tahun depan.
Saat ini Toyota mengandalkan Toyota Rush dan Daihatsu Terios untuk bermain di segmen ini, namun pabrikan asal Jepang tersebut mengaku bahwa baik Toyota Rush maupun Daihatsu Terios sama-sama sudah terlampau usang untuk mampu bersaing dengan kompetitor baru.
Pabrikan tersebut melihat bahwa kunci sukses di segmen ini adalah dengan menghadirkan mobil yang hemat BBM, berukuran kompak, mengusung standar keselamatan tinggi serta stylish. Menurutnya versi mini dari Toyota RAV4 bakal mampu memenuhi tuntutan tersebut.
Toyota sendiri sebenarnya sudah memiliki mobil lain di segmen ini yaitu Toyota Rukus. Namun selain harganya yang dianggap tidak kompeitif, model desainnya yang boxy juga dinilai kurang bisa diterima oleh pasar. Di Australia mobil ini cukup mendapatkan popularitas di kalangan konsumen generasi Y, namun sebaliknya di AS penjualannya dihentikan karena tidak mampu memenuhi selera konsumen di sana.