All New Sorento generasi ketiga baru-baru ini resmi meluncur di jalanan dengan desain yang lebih atraktif ketimbang generasi kedua. Memang perubahan yang dilakukan pabrikan Korea itu pada Sorento generasi kedua sudah cukup mengundang decak kagum insan otomotif. Namun rupa-rupanya mobil yang desainernya beberapa kali menerima penghargaan desain terbaik ini masih dianggap pihak pabrikan butuh penyempurnaan.
Kia Sorento Indonesia sendiri hingga kini masih dijual dengan desain lama dengan dapur pacu Theta II 2.4 liter dan Diesel 2.2 liter. Sementara yang menjadi andalan generasi terbaru SUV buatan Korea ini mengusung mesin V6 3.3 liter. Sedangkan desainnya sendiri meski tak tampak terlalu beda namun menurut pihak pabrikan hanya mempertahankan 20% bagian dari versi sebelumnya yang tak lain juga adalah Kia Sorento Indonesia saat ini.
Lewat beberapa ubahan baru seperti desain headlights dan tailgate All New Sorento generasi ketiga ini tampak lebih condong memenuhi selera konsumen di Amerika Serikat. Jelas sekali bahwa desain eksteriornya secara utuh menyerupai mobil-mobil SUV yang beredar di negara tersebut. Meski demikian facelift kali ini mungkin tak bakal membuat konsumen begitu saja mengambil keputusan beli, pasalnya menurut bocoran internal pabrikan tersebut akan menghadirkan facelift yang lebih revolusioner dalam waktu satu hingga dua tahun kedepan.
Pada sektor dapur pacu mesin V6 berkapasitas 3.3 liter adalah mesin baru yang menggantikan mesin 3.5 liter pada versi sebelumnya. Sementara mesin berkapasitas 2.4 liter yang sudah dikenal pada Kia Sorento lawas masih dipertahankan hingga saat ini. Mesin 3.3 liter nya sendiri diklaim menghasilkan daya maksimum 290 hp dan torsi maksimum dan torsi maksimum 342 Nm. Semua varian mesin yang ada mengandalkan transmisi matic enam kecepatan.
Sayangnya daya dan torsi yang melimpah itu meski merupakan keunggulan bagi All New Sorento namun pada saat yang bersamaan juga menjadikan mobil tersebut lebih rakus dalam mengkonsumsi BBM.
Perubahan lain yang bisa diketemukan pada Kia Sorento terbaru ini adalah bagian kabin yang meski secara sekilas tampak sama dengan generasi kedua namun sebenarnya sama sekali berbeda. Layar sentuh yang lebih lebar, jok yang lebih nyaman dan bahkan perhatian desainer Kia pada hal-hal mendetil seperti pada tuas transmisi menjadikan mobil ini memancarkan kesan mewah yang lebih kental dari Kia Sorento yang sudah dikenal sebelumnya.
Meski demikian ada beberapa kelemahan All New Sorento pada sektor kabin yang cukup mengganggu. Pertama adalah posisi jok depan yang meski bisa diatur ketinggiannya namun masih tetap terasa kurang rendah. Kelemahan kedua adalah meski layar TFT terbaru berukuran lebih besar serta menghadirkan resolusi yang lebih tinggi namun fakta bahwa pengguna tidak diijinkan melakukan kustomisasi bukanlah keadaan yang diharapkan oleh sebagian besar konsumen.
Bagaimanapun secara keseluruhan lewat All New Sorento generasi ketiga ini pabrikan otomotif asal Negeri Gingseng ini sekali lagi membuktikan diri layak disejajarkan dengan pabrikan asal Jepang, Amerika Serikat dan Eropa yang sudah lebih dulu menancapkan kukunya di kelas SUV mewah. Toyota dengan Fortuner dan Kluger, Chevrolet dengan Trailblazer, Volkswagen dengan Touareg dan bahkan sang saudara kandungnya Hyundai lewat Santa Fe adalah kompetitor yang memiliki cukup amunisi dan nama besar untuk menghadang Kia Sorento terbaru ini. Pada akhirnya konsumen lah yang bakal menentukan mana di antara mobil-mobil tersebut yang bakal mencatatkan angka penjualan tertinggi.
Image Credit: Copyright 2014 Jeffrey N. Ross / AOL
