Suzuki Jimny sendiri sudah absen di pasar Indonesia cukup lama, namun bukan berarti Suzuki sudah berhenti memproduksinya. Bahkan hingga saat ini penjelajah segala medan bertubuh mungil ini masih sangat populer di benua Amerika dan Eropa meski dengan pangsa yang segmented, akhir tahun ini Suzuki Jimny juga kembali dijual di benua Australia setelah absen sekian lama pula.
Seperti Apakah Sosok Suzuki Jimny Terbaru?
Salah satu alasan Suzuki Jimny sempat absen di Benua Australia adalah ketiadaan fitur ECS (Electronic Stability Control) yang sudah menjadi fitur wajib di beberapa negara bagian negeri tetangga tersebut. Untuk itu pihak pabrikan melengkapi Jimny keluaran terbaru dengan fitur tersebut.
Namun di luar itu tak banyak ubahan dari sisi eksterior maupun interior pada Suzuki Jimny jika dibandingkan versi tahun lalu. Karenanya jangan berharap mendapatkan kenyamanan atau kesan elegan yang bisa didapat dari mini SUV lain seperti Mazda CX-3 atau Honda HR-V, Suzuki masih mempertahankan desain sederhana dan minimalis.
Panjang Suzuki Jimny mencapai 3675 mm sedangkan lebarnya 1600 mm, walau demikian ruang kabin tetap sangat minim seperti yang Anda kenal bertahun-tahun lalu. Untuk perjalanan singkat kabin belakang masih manusiawi namun terlalu berlebihan rasanya jika Anda berencana menempatkan penumpang di bangku belakang dalam perjalanan panjang.
Selain ECS, fitur modern yang bisa ditemukan pada mobil mungil legendaris buatan Suzuki adalah central locking, electric mirrors serta power windows dimana ketiganya sama sekali tak layak disebut fitur modern untuk ukuran tahun ini. Tampaknya hanya kala dibandingkan dengan LCGC lah Suzuki Jimny terbaru menjadi berkesan modern.
Ruang mesin diisi oleh mesin berkapasitas 1.3 liter naturally-aspirated empat silinder segaris yang sanggup memuntahkan daya maksimum 85 PS pada 6000 rpm dan torsi 110 Nm pada 4100 rpm. Output tersebut disalurkan oleh transmisi matic empat kecepatan dengan 4WD-high dan 4WD-low range transfer case.
Moden memang bukan sebuah kata yang pantas dilekatkan pada Suzuki Jimny namun kemampuannya menaklukkan medan berat tak perlu dipertanyakan. Dan karena memang dimaksudkan untuk kepentingan itulah maka beberapa kekurangan yang disebut sebelumnya menjadi tak relevan, setidaknya bagi konsumen yang memang merupakan target market Suzuki Jimny.
Dengan wheelbase yang panjangnya hanya 2250 mm coil-sprung live axle yang menjadi suspensinya terasa begitu sensitif, belum lagi tingginya yang termasuk berlebih untuk sebuah mobil yang lebar dan panjangnya tak seberapa bakal membuatnya mudah bergoyang kala terterpa angin jika dipaksakan melaju di jalan tol.
Suara berisik yang berasal dari angin, gesekan ban dengan aspal serta mesin merasuk begitu kuat ke dalam kabin. Jika Anda berencana menggunakan sebagai mobil harian dimana rute sehari-hari Anda adalah di jalan beraspal sebaiknya lupakan saja.
Keunggulan Suzuki Jimny baru terasa ketika SUV super mungil ini berada di habitatnya yaitu jalanan berlumpur, gravel atau pasir.
Berada di habitatnya satu-satunya kekurangan Suzuki Jimny terbaru dibanding versi sebelumnya adalah transimi matic yang performanya tak seterampil versi lawas. Namun pada sisi lain transfer case melakukan pekerjaan dengan baik dalam mengoptimalkan torsi mesin.
Sedangkan dimensi yang begitu mungil juga memiliki keunggulan tersendiri sebab Suzuki Jimny mampu melewati medan sempit yang tak bisa dijelajah oleh SUV 4x4 berukuran normal. Ground clearance-nya memang hanya 190 mm namun tidak menjadi persoalan mengingat pihak pabrikan sudah mengaplikasikan live axle.
Di kelasnya Suzuki Jimny nyaris tak memiliki saingan, sebab pihak pabrikan konsisten mempertahankan USP-nya selama bertahun-tahun. Mazda CX-3 memang menyediakan versi 4x4, namun kemampuan jelajah di medan berat tak mampu menyamai Jimny dan memang Mazda tak tertarik untuk menjadikannya demikian. Sedangkan SUV 4x4 yang berukuran lebih besar seperti Jeep Wrangler misalnya, bukan saja dimensinya lebih besar namun juga tak semua orang sanggup menebus harganya.
Peluang Suzuki Jimny Terbaru dijual di Indonesia
Pada usianya yang menginjak tahun ke 17 tak banyak ubahan sebenarnya yang diusung oleh Suzuki Jimny, namun keunikan serta banderolnya yang relatif terjangkau mampu membuat mini SUV ini bertahan.
Seberapapun menariknya bagi Anda tampaknya masih kecil peluang PT SIS memboyong Suzuki Jimny terbaru ke Indonesia. Pangsa pasar yang segmented tidak dirasa cukup menggoda bagi APM Suzuki di Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir cenderung memilih kebijakan mematikan penjualan produk-produk yang penjualnnya rendah itu.