Suzuki SX4 generasi terbaru atau yang di beberapa negara lebih akrab dengan nama Suzuki S-Cross resmi meluncur tahun ini. Di segmennya saat ini mobil terbaru Suzuki ini bakal berhadapan dengan Nissan Qashai, Nissan Juke, Renault Duster dan tentu saja rival terberatnya adalah Ford Ecosport yang di Indonesia dibanderol dengan harga sangat murah. Berbekal pengalaman di masa lalu tentu Suzuki berharap SX4 S-Cross bakal mampu berkompetisi dengan merek lain di kelas ini.
Harga Suzuki SX4 S-Cross di Indonesia tentu saja belum bisa diprediksi mengingat mobilnya sendiri belum ada tanda-tanda bakal didatangkan di sini. Namun jika berkaca dari negeri tetangga Australia dimana Suzuki S-Cross sudah resmi meluncur tampak bahwa harga base model atau versi termurahnya tak jauh beda dari Nissan Juke. Sementara harga Suzuki SX4 S-Cross untuk versi yang lebih mahal yaitu GLX dilepas sekitar Rp 10 juta lebih mahal dan GLX Prestige bahkan hampir menyentuh harga A$35,990.
Berbeda dengan Suzuki SX4 generasi sebelumnya yang lebih mirip sebuah mobil hatchback yang dipaksa menjadi crossover, kini SX4 terbaru menunjukkan positioning yang lebih meyakinkan sebagai sebuah SUV. Desain bodi yang lebih gagah serta dimensi yang lebih besar setidaknya menunjukkan jati dirinya sebagai sebuah SUV tulen. Di kelasnya bahkan SX4 adalah mobil dengan dimensi paling besar dan otomatis menawarkan ruang kabin yang paling lega pula.
Mengintip Interior Suzuki SX4 S-Cross
Seperti biasa Suzuki selalu menghadirkan kualitas yang terbaik ketika bicara kualitas kabin, dan nilai indeks kepuasan konsumen terhadap mobil Suzuki setidaknya memperkuat fakta tersebut. Setiap bagian pada dashboard Suzuki SX4 S-Cross tampak rapi, kokoh dan menyatu dengan baik satu sama lain. Tata letak instrumennya pun terlihat rapih dan padu kecuali pada bagian sekitar audio yang berkesan menyisakan ruang kosong.
Untuk versi termurahnya yang masih mengandalkan transmisi manual jok mobil memang tak tampak menawarkan keistimewaan, namun setidaknya cukup ergonomis menopang pengemudi dan penumpang serta nyaman untuk perjalanan jauh.
Hal lain yang membedakan kabin SX4 versi manual (GL) dengan versi di atasnya adalah ketiadaan aksen berwarna krom serta layar sentuh di dashboard.
Meski demikian kualitas kabin pada Suzuki SX4 versi termurah sekalipun sudah sangat memadai dan memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai sebuah mobil keluarga. Ukuran kabin yang luas adalah alasan utama di antara beberapa pertimbangan lain.
Soal kelengkapan berikut adalah beberapa kelengkapan yang tersedia pada masing-masing tipe Suzuki SX4 terbaru:
Suzuki SX4 GL:
- Bluetooth with audio streaming
- Cruise control
- Seven airbags (including driver’s knee airbag)
- Tilt/telescopic steering wheel with audio controls
- Four-speaker sound system
- Roof rails
Suzuki SX4 GLX 2WD/AWD (ditambah):
- Keyless entry/start
- Dusk-sensing headlights and rain-sensing wipers
- Dual-zone climate control air-conditioning
- Seven-speaker sound system
- 6.1-inch touchscreen with satnav, Bluetooth, USB integration
- Reversing camera, rear parking sensors
- Seven-speed paddle-shift
- Mirror-mounted side indicators
- Auto dimming rear vision mirror
Suzuki SX4 GLX Prestige AWD (ditambah):
- Double sliding panoramic sunroof
- Leather interior
Uji Jalan Suzuki SX4 S-Cross
Dari desain luarnya saja sudah bisa terlihat karakter asli dari Suzuki SX4 terbaru yang handal pada kecepatan tinggi dan stabil melahap tikungan. Fakta tersebut sejujurnya merupakan kejutan mengingat mobil ini membawa bobot yang lebih terdistribusi di bagian belakang. Performa handling SX4 terbaru ini bisa disebut nyaris sempurna untuk sebuah crossover.
Performa riding dan handling SX4 yang luar biasa ini bukan hanya bisa dinikmati oleh pengemudi namun sekaligus oleh penumpang. Lingkar kemudi yang ringan dan responsif adalah sisi positif lain dari SX4 yang layak digarisbawahi mengingat umumnya mobil lain di kelas ini tak mampu menyajikan keasyikan mengemudi yang mendekati crossover keluaran Suzuki ini.
Meski demikian mobil ini juga bukannya tanpa kelemahan, mesin berkapasitas 1.6 liter yang menjadi andalan dapur pacu Suzuki SX4 memiliki performa yang cukup baik namun minim karakter yang mampu membuatnya terasa lebih “hidup”. Fakta ini sedikit mengecewakan mengingat dengan bobot mobil yang terbilang ringan (1.100 kg) tentunya pengemudi bakal berharap akselerasi mobil ini sedikit lebih agresif dari yang ditawarkan.
Dugaan sementara yang menjadi kambing hitam kurang agresifnya akselerasi SX4 adalah absennya fitur CVT, sebab kondisi ini hanya terjadi pada SX4 manual. Sementara pada versi GLX mesinnya terasa begitu responsif berakselerasi baik saat mendaki tanjakan maupun keluar tikungan sebab CVT nya mampu meladeni dapur pacu 1.6 liter ini.
Bagi mereka yang lebih menyukai transmisi manual Suzuki menyediakan paddle-shift pada versi GLX namun sayangnya masih tetap tak terasa sama dengan mengemudikan mobil transmisi manual tulen. Paddle-shift-nya memang tidak lambat namun tidak juga bisa dibilang cepat. Cukup handal kala diajak mendahului kendaraan lain namun ada situasi-situasi tertentu dimana pengemudi harus sabar menunggu.
Secara keseluruhan Suzuki SX4 S-Cross tetaplah sebuah crossover ideal terutama bagi keluarga muda dengan satu atau dua orang anak yang belum menginjak usia remaja. Dari segi handling maupun kapasitas kabin mobil keluaran Suzuki ini masih yang terbaik dikelasnya.
Sayangnya fakta bahwa di Indonesia sang kompetitor utama yaitu Ford Ecosport mendapatkan keringanan pajak berkat mesin berkapasitas 1.0 liter menjadikan Suzuki SX4 tak lagi kompetitif dalam soal harga ketika berhadapan dengan kompetitornya itu. Sementara Ford bisa menjual crossover-nya dengan harga di bawah Rp 200 juta (versi termurah) sang rival tampaknya tak bakal bisa memasang banderol harga Suzuki SX4 terbaru versi termurah di bawah Rp 240 juta-an. Namun berapa pastinya harga mobil Suzuki SX4 S-Cross ini di Indonesia nantinya tentu masih menjadi tanda tanya besar hingga hari ini.