Ford EcoSport yang beredar di Indonesia maupun yang akan mulai beredar di Eropa pada bulan Juni nanti memang sama-sama didesain dan diproduksi di India. Namun ternyata meski dari tampilan luar keduanya tampak sama ternyata tidak demikian jika dilihat bagian per bagian.
Ford EcoSport di Indonesia adalah versi yang sama dengan yang beredar di negeri asalnya yaitu India dan beredar pula di beberapa emerging markets lainnya. Namun ketika Ford memutuskan masuk ke Eropa rupa-rupanya pabrikan otomotif tersebut harus melakukan cukup banyak penyesuaian sesuai regulasi yang berlaku di sana.
Salah satu perbedaan paling signifikan yang membedakan Ford EcoSport Indonesia dengan Eropa adalah struktur bodi yang lebih kokoh untuk versi Eropa. Struktur bodi yang beredar di Indonesia, India dan beberapa emerging market lainnya memang tidak sekokoh versi Eropa. Alasannya selain struktur versi aslinya tersebut tidak memenuhi standar regulasi di Eropa juga karena di Indonesa dan India Ford dan pabrikan lain lebih berfokus menekan harga jual.
Tentu kenyataan tersebut tidak bisa disalahkan kepada pihak Ford saja sebab faktanya regulasi di Indonesia dan beberapa negara lain tidak seketat Eropa. Selain itu konsumen di emerging market lebih sensitif soal harga ketimbang standar keselamatan.
Menurut pihak Ford sendiri setidaknya ada sekitar tiga ratus bagian yang membedakan antara Ford EcoSport di Indonesia dengan versi yang beredar di Eropa. Tidak dijelaskan apakah perbedaan tersebut termasuk penyempurnaan power steering dan ABS yang selama ini menjadi kelemahan Ford EcoSport atau tidak. Namun diduga masalah pada Ford EcoSport terkait power steering dan ABS menjadi concern pihak pabrikan karena mereka enggan menghadapi tuntutan hukum di negara-negara Eropa lebih-lebih jika sampai harus melakukan recalls.
Diketahui pula bahwa Ford tidak berencana menghadirkan Ford EcoSport dengan sistem penggerak empat roda di Eropa, padahal di negara empat musim fitur tersebut cukup signifikan. Jika di Eropa saja Ford belum berencana menghadirkan Ford EcoSport 4WD maka semakin kecil pula kemungkinan pabrikan itu akan menghadirkannya di negara-negara tropis.