Menandai jelang tahun kedua kiprah Honda CB150R Streetfire di Indonesia pihak AHM baru-baru ini mengumumkan pilihan warna baru terhadap motor sport yang menjadi penantang utama Yamaha V-Ixion itu. Kiprah CB150R Streetfire sejak kehadirannya di akhir tahun 2012 lalu terbilang fantastis dan mampu memberi sumbangan 45.3 persen terhadap penjualan motor Honda di Indonesia. Wajar saja jika pihak ATPM semakin serius menggarap pasar motor sport lewat CB150R Streetfire yang menjadi andalannya.
Honda CB150R Streetfire sendiri dibangun dengan platform Honda CB150R yang tidak asing bagi para penggemar motor sport di tanah air, pembeda antara kedua motor tersebut sebagian besar hanya terletak pada desain. Mesin 150 cc yang diusungnya sendiri bisa dibilang ideal untuk kondisi lalu lintas negara-negara dunia ketiga seperti Indonesia, Vietnam dan India. Maka jangan heran jika di negara-negara tersebut Honda CB150R Streetfire begitu populer.
Sementara CB150R lebih kental dengan karakter racing saudaranya CB150R Streetfire mengusung pendekatan naked bike yang ternyata lebih bisa diterima oleh kalangan yang lebih luas. Unsur kepraktisan adalah salah satu alasan naked bike lebih diminati sebagai motor harian ketimbang motor yang mengusung desain racing. Dapur pacu motor sport Honda ini sendiri memiliki kapasitas 149,8 cc empat silinder berpendingan air dengan PGM-FI (Programmed Fuel Injection) yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 17 PS pada putaran mesin 10.000 rpm dan torsi maksimal 13.1 Nm yang diraih pada putaran mesin 8000 rpm dengan transmisi enam kecepatan.
Lewat desain yang atraktif PT. AHM cukup percaya diri untuk masuk ke pasar yang sebelumnya didominasi oleh Yamaha V-Ixion. Desain headlamp dengan model V serta desain tanki yang seolah merupakan perwujudan dari logo sayap milik Honda merupakan ciri khas utama sekaligus memberi daya tarik bagi CB150R Streetfire ini. Desain instrumen panel dengan tiga lingkaran yang informatif, futuristis namun tetap mudah dipahami turut menyumbang keunggulan bagi penantang Yamaha V-Ixion ini.
Tanki penampung bahan bakarnya sendiri terletak rapat menempel ke jok dan mampu memuat 12 liter bensin di dalamnya. Dimensi CB150R Streetfire sendiri adalah 719 mm x 1061 mm dengan panjang wheelbase 1288 mm dan ground clearance 148. Bobot kosong Honda CB150R Streetfire termasuk ringan untuk ukuran motor sport yaitu 129 kg.
Untuk mengimbangi performa dapur pacu Honda CB150R Streetfire pihak pabrikan menempatkan dua keping rem cakram masing-masing di roda depan dan roda belakang. Perpaduan antara rangka trellis, suspensi teleskopik di bagian depan serta suspensi monoshock (Prolink) di bagian belakang performa handling CB150R Streetfire terasa mantap dan stabil untuk bermanuver mengurai kemacetan yang menjadi kondisi sehari-hari di Indonesia terutama di kota besar. Sementara itu berkat teknologi canggih seperti PGM-FI dan mesin DOHC akselerasi motor sport keluaran Honda ini juga ideal untuk jalanan Indonesia yang sarat kondisi stop and go
Sementara untuk Honda CB150R Streetfire terbaru sendiri pihak PT. Astra Honda Motor menawarkan beberapa pilihan warna baru termasuk Honda Three Colors yang berpadu apik dengan desain tanki motor sport ini sehingga memperkuat karakter sporty dan dinamis yang dimiliki oleh naked bike keluaran Honda ini.
Satu hal yang perlu dicatat adalah keputusan Honda untuk menggunakan rangka trellis menjadikan Honda CB150R Streetfire sebagai satu-satunya naked bike sejati yang ada di Indonesia, sebab kompetitornya masih menggunakan rangka delta box yang peruntukan utamanya adalah bagi motor racing atau fairing bike. Untuk kondisi harian jelas rangka trellis ini lebih ideal ketimbang delta box.
Lewat Honda CB150R Streetfire terbaru ini rupanya pihak pabrikan makin serius mewujudkan tagline Canggih, Irit dan Advance.
Spesifikasi Motor Honda CB150R StreetFire
Dimensi
Dimensi (P x L x T) | 2.008 x 719 x 1.061 |
Jarak sumbu Roda | 1.290 mm |
Jarak terendah ke tanah | 148 mm |
Berat kosong | 131 kg |
Rangka
Rangka | Innovative Truss Frame / Trellis |
Suspensi depan | Teleskopik |
Suspensi belakang | Lengan ayun dengan suspensi tunggal (Sistem Suspensi Prolink) |
Ukuran Ban depan | 80/90-17M/C 44P (Tubeless) |
Ukuran Ban Belakang | 100/80-17M/C 52P (Tubeless) |
Rem depan | Cakram hidrolik dengan piston ganda |
Rem belakang | Cakram hidrolik dengan piston tunggal |
Mesin
Tipe mesin | 4 Langkah DOHC, 4 Katup |
Sistem pendinginan | Radiator dengan kipas elektrik otomatis |
Diameter x langkah | 63.5 x 47.2 mm |
Volume langkah | 149.48 cc |
Perbandingan kompresi | 11.0 : 1 |
Daya maksimum | 12,0 kW (16.3 PS) / 10.000 rpm |
Torsi maksimum | 12.6 Nm (1.28 kgf.m) / 8.00 rpm |
Kopling | Manual, wet multiplate clutch with coil spring |
Starter | Elektrik & kick starter |
Kapasitas
Kapasitas tangki bahan bakar | 12 liter |
Kapasitas Minyak Pelumas Mesin | 1,0 liter pada penggantian periodik |
Transmisi | 6 Kecepatan |
Pola pengoperan gigi | 1-N-2-3-4-5-6 |
Rasio perpindahan gigi | Gigi 1: 3,083 |
Gigi 2: 1,941 | |
Gigi 3: 1,500 | |
Gigi 4: 1,227 | |
Gigi 5: 1,041 | |
Gigi 6: 0,923 | |
Sistem suplai bahan bakar | Injeksi (PGM-FI) |
Kelistrikan
Aki | 12V – 5.0 Ah (tipe MF) |
Sistem pengapian | Full transisterized |