// //

Review Audi Q3 Terbaru: Baby Q7

Permintaan akan sosok mobil crossover yang lincah di perkotaan tampaknya makin tinggi dewasa ini. Sementara beberapa produsen asal Jepang seperti Honda dan Mazda mendapat respon positif di segmen konsumen yang lebih luas, pabrikan Eropa seperti Audi, BMW dan Mercedes setia bermain di niche market dengan tingka profit margin yang lebih menguntungkan. Audi Q3 adalah salah satu yang setia meladeni ceruk pasar tersebut.

Audi Q3 sering disebut-sebut sebagai versi mungil dari Audi Q7. Meski tak bisa disangkal namun pada saat yang bersamaan ada beberapa kompromi yang harus diterima pada sosok baby Q7 ini. Alih-alih mengusung dapur pacu 3 liter V6 serta sistem penggerak empat roda, Audi Q3 “hanya” dibekali oleh mesin 1.4 liter TFSI serta sistem penggerak roda depan. Namun pada sisi lain bobot serta dimensi Q3 pun lebih minim dibanding sang kakak. Dengan bobot 1.38 ton dan panjang wheelbase2.6 meter jelas lebih kompak dibanding Audi Q7 yang bobotnya mencapai 2.4 ton dan panjang wheelbase 3 meter.

Audi Q3 Indonesia


Mengenal Sosok Audi Q3 Terbaru

Penampilan Audi Q3 terbaru makin kental aura SUV-nya dibanding kala pertama kali muncul sekitar lima tahun lalu. Walau demikian, bukan berarti crossover buatan Audi ini sudah menjelma menjadi sebuah SUV sejati. Pada dasarnya Q3 tetaplah mobil biasa dalam penampilan SUV serta ground clearance yang tinggi. Dapur pacu 1395 cc Turbo serta transmisi enam kecepatan dual-clutch S-Tronic yang diusungnya saja sama persis seperti yang digunakan oleh Audi A4.

Dapur pacunya sendiri memiliki torsi yang melimpah, torsi maksimum 250 Nm yang diraih pada putaran mesin 1500 rpm ini sanggup menghantar Audi Q3 mencatatkan waktu 8.8 detik pada akselerasi 0-100 km/jam.

Mesin Audi Q3

Suspensi MacPherson di bagian depan serta suspensi four link di belakang memberikan riding quality yang lembut termasuk untuk jok baris belakang sekalipun. Beberapa orang akan menilainya terlalu lembut. Kombinasinya dengan velh 17 inch serta ban berprofil tipis turut menghasilkan road noise tak peduli permukaan jalanan seperti apa yang sedang dilalui olehnya.

Dari sisi eksterior Audi Q3 tampak gagah dan premium, namun begitu masuk ke dalam kabin ternyata interior Audi Q3 didominasi oleh material plastik. Desain jok-nya sendiri suportif dan ergonomis, namun fitur pengaturan elektris masih menjadi kemewahan yang hanya bisa dinikmati oleh pengemudi. Jok baris belakang dirancang lebih tinggi untuk memberikan pandangan luas bagi penumpang. Namun sayangnya pada sisi lain kala dilipat tidak bisa sejajar dengan lantai. Bagasinya sendiri menawarkan kapasitas 460 liter dan membengkak menjadi 1365 liter kala jok belakang direbahkan.

Spesifikasi dan Harga Audi Q3

Kelebihan dan Kekurangan Audi Q3

Interior Audi Q3

Desain tombol-tombol yang ada di Audi Q3 sangat mirip dengan desain tombol-tombol pada mobil buatan BMW. Tata letak serta pengoperasiannya sendiri tampak sederhana, mudah dipahami bahkan oleh mereka yang baru pertama kali berada di balik kemudi Q3.

Bagi pengemudi sendiri Audi Q3 cukup memberikan pengalaman fun to drive. Dapur pacu yang responsif serta pandangan yang luas merupakan dua faktor utamanya. Beberapa fitur driving aids juga tampak dicomot dari sang kakak Audi Q7.

Kesimpulan Review Audi Q3 Terbaru

Membayangkan Audi Q3 sebagai sebuah crossover sejati mungkin sedikit mengecewakan. Namun jika Anda mencari alternatif pengganti hatchback dengan posisi duduk lebih tinggi, pandangan lebih luas serta ground clearance tinggi maka Audi Q3 mampu menjadi pilihan yang nyaris sempurna.

Dimensi yang kompak serta mesin responsif menjadikan Audi Q3 ideal digunakan sebagai mobil perkotaan. Dibandingkan rival sekelas, penampilan Audi Q3 lebih menarik dibandingkan BMW X1 dan dapur pacunya lebih terasa responsif ketimbang Mercedes GLA 200. Bagaimanapun jika yang Anda cari adalah kemewahan jelas BMW dan Mercedes lebih sesuai harapan, sebab alih-alih mengedepankan kesan premium serta luxury memang Audi lebih mementingkan kepraktisan.